Jakarta, Eranasional.com. PT Jasa Marga (Persero) Tbk selaku pengelola Jalan Tol Jakarta-Cikampek, menutup sementara empat gerbang tol (GT) dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Keempat gerbang tol tersebut adalah GT Cikarang Barat 4 arah Jakarta yang ditutup tutup mulai pukul 07.30 WIB, GT Cibitung 1 dan 2, ditutup mulai pukul 06.00 WIB, GT Tambun ditutup mulai pukul 06.00 WIB, dan GT Cikarang Timur arah Jakarta yang ditutup mulai pukul 07.40 WIB.
Menurut Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru Santoso dalam keterangan tertulisnya, penutupan GT ini menyusul terjadinya genangan di sejumlah titik akibat tingginya curah hujan sejak dini hari.
“Hingga kini, kami tengah menindaklanjuti beberapa titik genangan air di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta,” kata Heru, Rabu (1/1/2020).
Titik-titik yang masih digenangi air dengan ketinggian 5-10 cm di sebagian lajur, yaitu Lajur 1 dan Lajur 2, dengan rincian sebagai berikut, KM 27 sampai dengan KM 26, KM 24, KM 21, KM 19, dan KM 17.
Untuk di beberapa titik tersebut, kata Heru, pengendara masih dapat mengakses jalan tol dengan mengambil Lajur 3 dan Lajur 4.
Sementara itu, saat informasi diturunkan pada pukul 07.50 WIB, pengguna jalan dari arah Bekasi menuju Cawang dialihkan ke Jalan Tol JORR untuk menghindari wilayah Jatibening KM 9 yang terendam air setinggi 10-15 cm.
“Titik ini hanya bisa dilintasi di Lajur 4 untuk kendaraan kecil,” lanjut Heru.
Jasa Marga juga meminta pengguna jalan untuk mengantisipasi luapan danau Grand Wisata yang saat ini telah masuk ke lajur akses masuk Tambun.
Untuk memastikan kondisi jalan tetap aman untuk pengguna jalan, saat ini petugas Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek tengah menyiagakan perambuan serta penempatan petugas sebelum lokasi genangan air agar pengguna jalan dapat mengurangi kecepatan kendaraan.
Selain itu, untuk memastikan genangan air surut dengan cepat dan kondisi kembali seperti semula, Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek juga menurunkan 2 unit pompa diesel moveable, 1 unit pompa submersible, dan 4 unit pompa portable.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan akibat hal ini,” tuntas Heru.
(Kmp/red).