Sukoharjo,Targethukum.com
Ketua DPR RI Ibu Puan Maharani dalam kunjungan kerjanya ke Sukoharjo menerima cinderamata berupa buku Greget Kartasura. Buku yang mengisahkan tentang kota Kartasura yang melegenda dalam sejarah Surakarta sebagai pusat pemerintahan Kesunanan pada zamannya.
Kartasura bukan sekedar wilayah administratif sebuah kecamatan di Sukoharjo. Namun lebih dari itu. Bermula dari Kartasura lahir Jogyakarta dan bahkan kemudian menjelma menjadi Indonesia. Kartasura merupakan sebuah icon yang memandu jalannya sejarah Bangsa Indonesia.
Meskipun sekarang, Kartasura hanya sebuah wilayah administratif yang mungkin tidak lagi dikenal. Nah, dari kesadaran itulah maka para penggiat budaya Kartasura berikhtiar Agar kekayaan budaya yang selama ini menghidupi napas juang bangsa di Kartasura tidak hilang ditelan zaman.
Buku Greget Kartasura ini merupakan upaya penggiat budaya di Kartasura agar budaya Kartasura tetap bisa terjaga dan bisa dipelajari oleh generasi demi generasi selanjutnya. Kekayaan Budaya seperti ketoprak, wayang dan seni lukis.
Kita tidak boleh memandang ketoprak, wayang dan seni lukis hanyalah sekedar seni saja. Namun itu semua merupakan jiwa bangsa yang akan terus menghidupi napas bangsa kita ke depan.
Bupati Sukoharjo berharap dengan diserahkannya buku Greget Kartasura kepada Ketua DPR RI Ibu Puan Maharani semoga perhatian pemerintah pusat terhadap pelestarian Budaya Bangsa mendapat porsi yang semestinya.
Turut hadir dalam Kegiatan Ibu Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI di Sukoharjo, Ibu Hj. Etik Suryani, S.E., M.M (Bupati Sukoharjo), Gibran Rakabumi Raka (Walikota Surakarta), Bambang Wuryanto (Ketua DPRD Prop. Jateng), Anggota DPR RI (Johan Budi), unsur Forkompinda, Forkompinca, Kader Inklusi, Camat se wilayah Sukoharjo dan Lurah se wilayah Sukoharjo.
EA
