KOTA BOGOR,-targethukum.com
Aksi Demo yang digelar sekelompok Mahasiswa di depan kantor Kejaksaan Negeri dan Kanwil Kemenag Kota Bogor terkait kasus dugaan penyelewengan dana BOS pada Selasa, (1/11-2022) Pk.13:40 WIB berjalan dengan lancar dan tertib.
Saat aksi di depan kantor Kejaksaan Negeri Kota Bogor, para mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Anti Korupsi (FORMASI) itu menyampaikan orasi dan pandangan sikap mereka yang berisikan tuntutan ditujukan kepada pihak Kejari Kota Bogor terkait jawaban nyeleneh sang Kasipidsus Kejari Kota Bogor saat di minta untuk memproses Kepsek MI.
Tuntutan FORMASI dibacakan langsung oleh Wahab Sunandar sebagai Korlap aksi yang antara lain berbunyi:
1. Tangkap dan adili Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah yang terlibat.
2. Usut tuntas sampai ke akar akarnya kasus pidana korupsi di Kemenag Kota Bogor.
3. Pecat Kasipidsus Kejari Kota Bogor, Pimpinan Kepala, Kasubag, Kasi Pendidikan Madrasah, Kasi Pokjawas Kementerian Agama Kota Bogor.
Selain itu, nampak aksi FORMASI tersebut juga diramaikan dengan beberapa spanduk yang bertuliskan pesan sindiran seperti;
‘Hasil Korupsi Bukan Rezeki’ ‘Korupsi Ibadah Setan’ serta sambil meneriakkan yel-yel mereka juga mengibarkan bendera merah putih.
Setelah menyampaikan orasinya di depan kantor Kejari Kota Bogor, para mahasiswa itupun lanjut bergeser ke kantor Kementerian Agama Kota Bogor. Segera setelah sampai di depan kantor Kemenag Kota Bogor, para mahasiswa pun langsung melakukan orasi dan juga membacakan tuntutannya sambil membakar sebuah ban bekas.
“Tangkap dan adili para kepala Madrasah Ibtidhaiyah (MI) yang terlibat korupsi dana BOS, pecat Kandepag Kota Bogor!” pekik Wahab dalam orasinya.
Selanjutnya, FORMASI juga menuntut agar Kasubag dan Kasi Pendidikan Madrasah, serta Kasi Pokjawas Kemenag Kota Bogor agar segera dipecat.
Namun pada akhirnya, para mahasiswa itupun di terima dan dipersilahkan untuk audensi bersama pihak Kemenag Kota Bogor di ruang rapat yang sudah disiapkan. Para mahasiswa diterima oleh perwakilan dari Kemenag Kota Bogor, Ade Sarmili. Namun, pihaknya mengaku hanya bisa menampung aspirasi demonstran dengan dalih karena Kepala Kemenag sedang berada di luar.
Rasa kekecewaan pun terlihat dari ekspresi para pemuda saat mengetahui kalau Kepala Kemenag tidak dapat hadir menemui.
Tentu saja, rasa kecewa itu dirasakan para pemuda terkait hal didalam audensi, lantaran pimpinan kemenag tidak dapat hadir dengan dalih lagi-lagi sedang keluar kota.
Dalam audience yang di wakili oleh Kasubag TU Ade sarmili disampaikanlah pesan dari sang Kepala Kantor Kemenag Kota Bogor itu, yakni pesannya; “Nanti bakal ada tamu, tolong di terima dan layani dengan baik,” ungkapnya.
Setelah mendengar pesan serta paparan juga tanggapan pihak Kemenag Kota Bogor itu, para Mahasiswa yang dikomandoi Wahab tersebut langsung bersorak kecewa serta langsung bergegas meninggalkan ruang rapat.
Para mahasiswa yang dikomandoi Wahab itu menyatakan; hanya ingin ditemui oleh Kepala Kemenag Kota Bogor untuk berdialog membahas persoalan adanya dugaan korupsi Dana BOS dilingkup pendidikan yang jelas-jelas dikelola oleh Kemenag Kota Bogor.
Sementara pada saat dikonfirmasi TargetHukum, pihak Kemenag yang diwakili Kabag TU Ade Sarmili itu pun sempat mengakui akan adanya kesalahan dan meminta maaf atas sikap kurang melayani dari pihaknya dengan dalih kalau dirinya baru duduk menjabat sebagai Kabag TU.
“Terimakasih sudah hadir di tempat kami, bantu kami untuk menuntaskan persoalan ini. Kami butuh bantuan dan dorongan dari sahabat sekalian agar persoalan ini bisa di follow up oleh pimpinan kami. Sekali lagi, terimakasih sudah menjadi kontrol sosial bagi kantor Kemenag Kota Bogor,” papar Ade Sarmili.
Namun para mahasiswa yang merasa sudah dibuat kecewa tersebut, terkesan mengacuhkan ucapan sang Kabag TU Kemenag Kota Bogor itu. Malah kemudian beranjak meninggalkan ruangan audience. Selanjutnya, para Mahasiswa pun dengan dipenuhi rasa kecewa akhirnya langsung menyegel pintu masuk utama kantor Kemenag itu dengan menggunakan sepanduk yang mereka bawa.
(FC-Goes/As)