Kisah seorang pemuda yang membuktikan kuasa Allah SWT betapa panggilan Haji Atau Umroh itu bukan karena mampu. Akan tetapi, Allah MEMAMPUKAN bagi siapa saja yang menyahut dari PanggilanNya.
Adalah Tedi Darmadi, pria kelahiran desa kampung Sawah, kec. Jayakerta, kab. Karawang, 02 Maret tahun 1985 ini salah satu contohnya.
Bagaimana tidak, jangankan materi, sebuah identitas yang dimiliki hanya tinggal poto KTP yang terdapat di album smartphone yang sudah retak. Namun dengan dukungan orang-orang disekitarnya, Tedi mampu berangkat Umroh.
Tedi sama sekali tidak memiliki dokumen fisik, keadaan ekonominya pun bisa dibilang sedang terpuruk. Kedua anaknya serta istri tercintanya terpaksa ditinggalkan dikampung halaman istrinya di Tasikmalaya demi mengurang beban ekonomi di pundaknya. Tedi sendiri berada dan bekerja sebagai kuli di Pasar Baru Bekasi, tepatnya digang Cue, Duren Jaya, kecamatan Bekasi Timur, kota Bekasi.
Pekerjaan kasar dan memeras keringat dengan upah yang hanya cukup untuk sehari-hari tetap dilakukan olehnya demi menyambung hidup. Bahkan anak dan istrinya pun jarang dikirimkan uang untuk kebutuhan disana.
Namun Allah SWT, Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang punya rencana lain. Dan tidak ada satu pun mahluknya yang tahu dan mampu menghalangi jika sudah menjadi keputusanNYA.
Tedi segera mengurus Paspor dengan dibantu seseorang untuk dibuatkan identitas baru dan alamat baru. Banyak rintangan dan ujian sebelum keberangkatan. Termasuk saat kelengkapan dokumen. Namun bukanlah Tedi namanya jika mudah untuk menyerah.
Dokumen selesai, namun ujian tidak sampai disana. Tedi bingung untuk biaya vaksin maningitis yang hanya Rp. 650.000. Ia sampai memohon ke bos tempatnya bekerja bermaksud meminta bantuan. Dan lagi-lagi keberuntungan berpihak padanya. Tedi akhirnya selesai mengikuti manasik dan suntik vaksin.
“Tidak hanya Tedi yang kami bantu, bahkan seorang jama’ah saya ada yang dipanggil (meninggal-red) sebelum berangkat Umroh, kami urus segala sesuatunya sampai selesai. Tentu sesuai batas dan ketentuan yang kami miliki. Saya sebagai pimpinan dari PT. Muslimun Travel sangat senang menjadi pelayan bagi tamu-tamu Allah SWT. Dan Insya Allah asal ada niat, apapun yang menjadi masalah dan kesulitan dalam ibadah Umroh kami siap membantu sampai dengan selesai, silahkan kontak ke +62 812-8696-7408 Insya Allah, sekalian saya minta iklan gratis ke Target Hukum untuk mencatat nomor itu, siapa tahu ada yang ingin tanya-tanya terkait umroh”. Ucap KH. Muchtar Muhammad Syabekhi. Pimpinan Tour and Travel haji dan Umroh PT. Muslimun Travel.
Kembali ke Tedi, ketika Tedi meminta ijin untuk beribadah Umroh, sang ibu tidak percaya. Karena Tedi bukan hanya seseorang yang pernah berurusan dengan hukum, “gambar di sebagian tubuhnya pun cukup mewakili sepak terjang Tedi didunia hitam. Tetapi ketika Tedi benar-benar meminta doa restu sambil memperlihatkan dokumen keberangkatan Umroh, air mata sang ibu pun tumpah tak terasa. Mengalir bagai hujan deras. Sang ibu tidak percaya bahkan seperti mimpi disiang bolong mendapatkan kenyataan, anaknya mendapatkan kesempatan untuk datang ke Baitullah.
Begitulah secuil kisah nyata tentang salah satu kuasa Ilahi. Dan semoga tulisan ini bukan untuk sebuah kesombongan. Ini hanya sepenggal kisah untuk menjadi pelajaran.
Sebagai catatan, bahwa bukan berarti yang sudah Umroh atau haji lebih mulia dari yang belum melaksanakannya. Banyak juga yang tidak atau belum berangkat, justru mendapatkan pahala haji atau pahala Umroh.
*Red