Telah Di Munculkan Masker Gaul Di Tangerang Terkait
Convid 19 Yang Bikin Penasaran Warga Masyarakat Siapa Pengerajin T
ersebut
Tangerang,targethukum.com
Dalam Kegiatan Terkait Covid 19 ,Ajis Pramuji Collecsen mengtakan kelangkaan masker bedah atau N-95 sudah beberapa bulan terjadi, hampir di setiap apotik dan toko obat Di Tangerang.
Keberadaan masker ini amat sulit didapatkan, apalagi pasca himbauan pemerintah menetapkan “Masker – Masker Kesehatan untuk semua” Kelangkaan masyarakat masker ini sudah makin tidak bisa dihindari Keberadaannya.
Tetapi himbauan pemerintah kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk wajib memakai masker guna mencegah memutus mata rantai penyebaran virus Corona Covid-19
Masyarakat justru diminta menggunakan masker kain karena dapat digunakan berulangkali setelah dicuci Bersih Masih Bisa di Pergunakan Kembali untuk Menjaga Terjangkitnya Virus Yang Sedang mewabah Sat ini.
Sementara masker bedah atau N-95 yang sekali pakai Di Peruntukan ditujukan Hanya Untuk petugas medis Yang Bekerja Di Rumah Sakit Maupun Puskesmas Tertentu.
Hal ini Yang Bisa membawa inspirasi yang tersendiri buat pengrajin muda asal tangerang ini Yang Punya Banyak Ide – Ide membuat masker kain yang memiliki keunikan Itu Sendiri.
Ajis Pramuji Se Orang peng Rajin Masker saat di jumpai oleh Awak media di saat Sela-sela sibuk mengemas produknya itu Sendiri,
Menurutnya Sekarang sangat mudah ditemui para pedagang masker kain di pinggir jalan, karena banyak masyarakat Indonesia menangkap peluang ini dengan menjadi pedagang masker kain dadakan dan pengrajin masker dadakan. Ucapnya.
Namun Masker yang yang di buat oleh pengrajin muda ini bernama ajis pramuji beda dari yang ada di pasaran sebelumnya ,Ajis membuat masker kain dengan ada lapisan penyaring filter udaranya dan bertema kata- kata himbauan pemerintah dan aspirasi masyarakat menggunakan tagar bertulisan #STAYHOME #Lockdown #Kangen Sekolah #libur panjang #Jaga Jarak guys #Engga punya rokok #Engga Punya Duit hingga permintaan pemesan masker kain melonjak begitu tajam.
Masker yang di ciptakan di hargakan sejumlah sepuluh ribu rupiah/psc Alhamdulilah banyaknya pemesan sayabisa berbagi rejeki kepada pengrajin yang memiliki kemampuan menjahit dan menyablon dan berbagi kepada yang tidak mampu ,ujar Ajis Pramuji
Tanya Awak Media Tambahnya pemesanan itu banyak dari kalangan mana saja dari Komunitas,pelajar,pengacara bahkan anggota DPRD mereka memesan dengan tulisan yang mereka inginkan, Padahal saya terbilang baru, yakni sekitar 5 hari ini membuat masker kain. Untuk sekarang dalam sehari kami bisa produksi sekitar 100 masker,” pungkasnya
mengeklaim Pemesan yang di buat tidak di iklankan di Aplikasi online seperti lazada ,Shopie, dll promosi ini di lakukan melalui status whatsap miliknya pribadi saat di komentari oleh awak media Di Sela Kegiatanya.
(UJ/Red)