Terkait Penetapan Wartawan Sebagai Tersangka Kasus Pemerasan Kades Oleh Polres Jombang, Ini Kata Ketum PPWI Wilson Lalengke:

Jakarta, Targethukum.com,-|| Beredarnya berita kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh dua orang waratwan media online di Jombang Jawa Timur baru-baru ini banyak menimbulkan berbagai macam tanggapan dan pendapat dari beberapa kalangan baik dari masyarakat, dan juga tokoh jurnalis karena sebagian berpendapat ada kejanggalan dan terkesan penuh dengan rekayasa dalam kasus tersebut.Seperti tanggapan dari Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Wilson Lalengke.S.Pd, M.Sc, MA.

Ketua Umum PPWI tersebut sangat meragukan jika para wartawan tersebut memang murni dan sengaja melakukan pemerasan tanpa alasan dan dasar bukti yang kuat.Apalagi ini terkait dengan proyek dana desa yang di kelola oleh para Kades dan jajarannya yang tentunya harus dimonitor dan dikontrol oleh pihak terkait, masyarakat termasuk juga wartawan.Jika wartawan mendatangi kades, itu suatu yang lumrah, untuk mempertanyakan dan mengklarifikasi informasi dan data yang mereka dapatkan.


“Saya seratus persen tidak percaya bahwa kawan-kawan wartawan itu melakukan pemerasan kades. Yang terjadi di Jombang itu sebenarnya adalah kolusi antara kades dan gerombolan oknum polisi mental sambo untuk menjebak wartawan. Mengapa? Karena kades takut kinerja dan perilaku koruptifnya terbongkar, maka dia berkolaborasi dengan polisi mental sambo untuk membungkam wartawan dengan strategi brutal dan busuk, seakan-akan wartawan memerasnya. Kades di Indonesia ini merupakan kelompok koruptor baru terbanyak di masyarakat sejak dana desa miliaran diserahkan pengelolaannya kepada kepala desa. Uang dana desa menjadi bancakan dimana-mana, warga berlomba jadi kades karena ada uang besar bagi desa, yang kemudian disalahgunakan untuk kepentingan pribadi dan keluarganya. Polisi dimana-mana sudah jadi dewan pelindung para kades bajingan yang tolol itu, sebagian besar karena ada kontribusi kades ke oknum-oknum pimpinan polisi di daerah-daerah, ” Ujar Ketua Umum PPWI yang dihubungi via selulernya. (19/11/2023).

Pendapat Wilson Lalengke tersebut sepertinya ada benarnya juga karena tidak mungkin hal tersebut terjadi jika tidak ada sebabnya, bisa saja ini adalah upaya dari Kades untuk menutup mulut atau menyuap wartwan untuk tidak memberitakan hasil temuan atas kejanggalan dan penyimpangan terhadap proyek yang dilaksanakan dengan menggunakan dana desa tersebut karena jika memang dilaksanakan dengan benar dan sesuai ketentuan kenapa harus takut untuk diberitakan.

Sehubungan dengan banyaknya kejadian serupa, Wilson Lalengke menghimbau kepada seluruh wartawan dan pewarta warga, termasuk masyarakat umum dan LSM, agar senantiasa berhati-hati ketika berhadapan dengan uang. “Jangan tergiur dengan uang, hati-hati dengan jebakan betmen, banyak oknum aparat yang berkolusi dengan para kades, pejabat, dan pengusaha nakal untuk menghentikan langkah Anda dalam mengawasi perilaku buruk mereka,” pungkas Presiden Permata Indonesia ini mewanti-wanti.

red/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *