Eranasional.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta menyatakan kejadian luar biasa (KLB) terhadap virus corona atau Covid-19 setelah satu dari dua pasien positif corona yang dirawat di RSUD Dr Moewardi Surakarta meninggal dunia.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo setelah menggelar rapat terbatas dengan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/3) malam.
“Memutuskan, menetapkan Solo KLB virus corona. Suratnya sudah diputuskan malam. Besok pagi sudah kita keluarkan surat itu,” kata Rudy, Jumat malam. Alasan penetapan KLB, kata Rudy, karena Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan Jateng KLB corona.
Setelah Solo ditetapkan KLB virus corona, pihaknya mengambil langkah untuk mengantisipasi penyebarannya. Antara lain, penyelenggaraan car free day setiap Minggu pagi diliburkan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Kemudian, menghindari banyak kerumunan warga.
Di samping itu, lanjut Rudy, kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di sekolah jenjang SD dan SMP/MTs diliburkan dan belajar di rumah. Menurut Rudy, sekolah jenjang SD dan SMP diliburkan sampai surat keputusan KLB dicabut.
Himbauan dari pemerintah kota Surakarta dalam upaya pencegahan dan penyebaran virus corona sebagai berikut :
1. Kota Surakarta dinyatakan KLB Corona.
2. CFD ditiadakan sampe batas waktu yg tidak ditentukan.
3. Siswa-Siswa sekolah mulai TK s/d SMA baik negeri dan swasta belajar di rumah mulai Senin, 16 Maret 2020 sampai 14 hari kedepan.
4. Pentas WO Sriwedari, kethoprak diliburkan.
5. Kegiatan olah raga di Stadion Manahan dan Sriwedari ditutup.
6. Destinasi dan transportasi pariwisata ditutup.
7. Upacara dan apel bersama di Balaikota ditiadakan.
8. Event-event olahraga dan budaya dibatalkan/ditunda.
9. Kegiatan kunjungan kerja dan penerimaan kunjungan kerja dibatalkan.
10. Lomba Kelurahan ditunda sampai 2 minggu ke depan.
11. Musrenbang RKPD ditunda selama 2 minggu ke depan.
12. Mal dan Pasar harus sediakan tempat cuci tangan dan sabun.
13. Pemusnahan kelelawar, kalong dan codot di Pasar Depok
14. Untuk sementara hindari salaman dan cipika cipiki.
.
WARGA UNTUK TETAP TENANG GALAKKAN POLA HIDUP SEHAT SERTA SERING MENCUCI TANGAN DENGAN SABUN (red)