Bekasi, www.targethukum.com
Hati-hati terhadap pengendara bermotor yang unitnya masih dalam kredit. Terutama wilayah Tambun Selatan tepatnya jalur Tambun Selatan menuju Bantar Gebang.
Adalah Yuliah (42th), seorang warga asal Tambun Utara yang kini menetap di Bantar Gebang telah menjadi korban Perampasan Motor dan satu unit Hp milik anaknya bernama Rizky.
Berawal Rizky saat ingin pulang selepas bekerja (15/09/2022) dikawasan Cikarang tiba-tiba diberhentikan disekitar MGT menuju Cipendawa oleh 3 orang tak dikenal dan mengaku dari Adira Finance Pusat. Rizky tentu kaget dan menurut untuk berhenti. Karena merasa tidak ada yang salah. Tiba-tiba salah seorang dari ketiga orang tersebut mengatakan bahwa motornya sudah menunggak 2 bulan, dan harus ditarik. Rizky tidak tinggal diam, dia berusaha menelepon ibunya (Yuliah) hendak menanyakan apakah benar cicilannya belum dibayar. Karena menurut sepengetahuan Rizky, dia belum pernah telat membayar angsuran.
Sayangnya belum sempat banyak bicara Rizky diminta membeli sebuah materai Rp. 10.000,- disebuah minimarket. Baru saja hendak membeli materai, lalu kunci dirampas dan STNK pun dipinta. Kemudian ketiga pelaku kabur dengan dengan membawa unit motor berplat nomor B 5185 FFX beserta STNK-nya.
Beruntung pihak Adira Finance tanggap dan siap membantu nasabahnya yang terkena musibah.
“Nanti coba dicek dikantor dan besok datang saja kekantor. Kalau benar seperti itu, akan ada asuransi yang akan diterima” ucap Eko salah satu karyawan Adira Finance saat dihubungi Via WA oleh paman korban.
Sementara Yuliah berharap agar pihak Adira Finance bisa memberikan pelayanan terbaik atas musibah yang sedang menimpah dirinya.
“Pokoknya saya minta diurus sampai selesai” Ucap Yuliah saat diwawancarai oleh Wartawan Target Hukum.
Sayangnya Rizky belum mampu menerangkan dengan jelas ciri-ciri ketiga pelaku tersebut dan hanya mengatakan tampangnya seram-seram.
*Red
