Karawang||Targethukum.com-Ketua PGRI H. Wahidin Mengucapkan Rasa Syukur atas Terselenggaranya Acara Halal Bil Halal Sambil Melakukan Lepas Sambut Korwilcambidik Tirtajaya.
Pengurus PGRI Kecamatan Tirtajaya menggelar acara halal bil halal sekaligus melaksanakan seremoni lepas sambut korwil cambidik Tirtajaya dari H. Sopyan Korwilcambidik Kec. /H.Sopyan, yang sebelumnya menjabat sebagai KorwilCambidik Tirtajaya, menyambut baik keputusan Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Disdikpora dan Bkpsdm Kabupaten Karawang.
“Dalam setiap tugas yang kami terima, kami akan melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab. Saya merasa seperti di rumah sendiri selama bertugas di Kecamatan Tirtajaya dan merasa dekat dengan seluruh jajaran pendidikan di sana. Saya merasa mereka seperti keluarga bagi saya,” ujar Sopyan.
Ketua PGRI Kecamatan Tirtajaya, H. Wahidin, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Ketua PGRI Kecamatan Pakisjaya, H. Acep Burhan, beserta rombongan.
“Terima kasih kepada Muspika Kecamatan Tirtajaya dan juga kepada H. Acep Burhan yang mendampingi Korwilcambidik H. Narmin. Kami berharap Korwil yang baru dapat bersinergi baik dengan organisasi, baik dengan PGRI maupun K3S,” ujar Wahidin.
Jumlah sukwan di Kecamatan Tirtajaya mencapai 54 orang. “Tentunya kami berharap ketua korwil yang baru dapat membantu 54 sukwan ini, sehingga mereka dapat diangkat menjadi ASN P3K pada tahun 2025. Alhamdulillah, kami bersyukur bahwa organisasi PGRI dapat menyelenggarakan acara halal bihalal sekaligus lepas sambut korwil lama ke korwil baru, dan acara tersebut berjalan dengan khidmat dan haru,” tambahnya.
Acara tersebut juga diisi dengan ceramah rohani yang disampaikan oleh Ustad Kian Santang, seorang guru yang mengajar di SDN Bolang II.Momen lepas sambut H. Sopyan disertai dengan isak tangis dari para guru dan kepala sekolah yang terlihat begitu berat hati melepaskan figur yang mereka sebut sebagai “Ayah Sopyan”.
“Kami merasa kehilangan sosok pemimpin sekaligus Ayah bagi kami semua. Beliau begitu dekat, pengayom, dan tegas. Kami menemukan ‘Ayah’ karena dia bukan hanya sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai figur orang tua bagi kami,” ungkap Dra. Maspu’ah, salah satu guru yang terisak-isak saat acara musafahah.
*Cepy_
