Kukar, Targethukum com– Suasana halaman SMPN 5 Kota Bangun, Desa Loleng, tampak khidmat pada Senin (3/11/2025) pagi. Seluruh siswa berdiri rapi mengikuti upacara bendera yang kali ini terasa istimewa karena Kanit Binmas Polsek Kota Bangun, IPTU Sudaryo, bertindak langsung sebagai Inspektur Upacara (Irup).
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Polsek Kota Bangun untuk menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, kepatuhan hukum, dan akhlak mulia sejak dini kepada para pelajar. Dalam amanatnya, IPTU Sudaryo menyampaikan pesan-pesan edukatif yang mudah dipahami dan dekat dengan keseharian para siswa.
“Anak-anak harus rajin, tertib, dan saling menghormati. Sekolah bukan hanya tempat belajar pelajaran, tapi juga tempat membentuk karakter,” ujarnya di hadapan ratusan siswa yang menyimak dengan antusias.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah, baik di dalam maupun di luar kelas. Menurutnya, kebersihan merupakan cerminan keimanan dan disiplin diri.
“Kalau sekolah bersih, belajar jadi nyaman. Mulailah dari hal kecil, seperti membuang sampah pada tempatnya,” pesannya.
Dalam kesempatan tersebut, IPTU Sudaryo turut menyoroti masalah pelanggaran lalu lintas di kalangan pelajar. Ia menegaskan bahwa siswa yang belum cukup umur tidak diperbolehkan mengendarai sepeda motor.
“Kalau belum cukup umur, jangan memaksakan diri bawa motor. Itu berbahaya, bisa mencelakai diri sendiri dan orang lain. Jadilah pelajar yang tertib berlalu lintas,” tegasnya.
Tak kalah penting, Kanit Binmas juga menyinggung soal anti-bullying di lingkungan sekolah. Ia menekankan bahwa perundungan, baik fisik maupun verbal, bisa menimbulkan dampak psikologis serius bagi korban.
“Kita harus saling menghargai. Jangan sakiti teman, karena sekolah seharusnya jadi tempat yang aman dan menyenangkan bagi semua,” ujarnya penuh empati.
Menutup amanatnya, IPTU Sudaryo memberikan motivasi agar para pelajar tetap semangat belajar dan berani bermimpi besar untuk masa depan.
“Terus belajar, hormati guru dan orang tua. Kalian adalah generasi penerus bangsa—masa depan Kutai Kartanegara ada di tangan kalian,” pungkasnya.
Upacara berlangsung dengan tertib dan penuh semangat. Para guru menyambut baik kegiatan ini, karena dinilai mampu memberikan nilai positif dan memperkuat kerja sama antara pihak kepolisian dengan dunia pendidikan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan berkarakter.
Red
