
SAMPANG,Targethukum.com –
H Daiman 43 warga jalan Mutiara 105 Kelurahan Banyuanyar Sampang Madura Jawa Timur merupakan Pemuda yang kreatif dan tidak mau berpangku tangan
Owner Petis “H Diya” ini terus mengasah pikiran dengan menciptakan peluang usaha, salah satunya berbagai jenis Odeng (songkok kain ciri khas masyarakat Madura) yang di beri label “Odeng Trunojoyo”
Di Galeri yang menampung hasil produksinya kamis 23/9, Bapak dari tiga Putra dan Putri ini mengisahkan perjalanannya memproduksi Odeng Trunojoyo
Diungkapkan, inspirasi hingga mempunyai keinginan memproduksi Odeng ketika menemukan kain Odeng Tradisional peninggalan leluhur
Sebagai Pemuda dan masyarakat Madura merasa berkewajiban untuk menjaga serta melestarikan budaya yang berasal dari tradisi masyarakat, terlebih kain Odeng yang didapat itu mempunyai sejarah serta kualitas yang tidak kalah dengan budaya Daerah lainnya
“Saya berpikir selain hampir punah, di era sekarang banyak yang belum tahu cara pemakaian kain Odeng tersebut,” ujar H Daiman kamis 23/9
Sehingga supaya lebih memudahkan dan mengenalkan budaya Madura yang hampir punah ini, perlu di buatkan Odeng yang siap pakai dan terbuat dari kain Batik Madura tanpa mengabaikan unsur sejarah keberadaan Odeng itu sendiri
Masih menurut H Daiman, kebetulan di Kelurahan Banyuanyar ada sejumlah Pemuda yang mempunyai visi sama dalam melestarikan budaya Madura dan mempunyai kemampuan seni menjahit
“Saya hanya memotivasi, menggerakkan, memfasilitasi dan mendesain hingga tercipta berbagai jenis Odeng,” imbuhnya
Adapun jenis Odeng yang di produksi yakni Odeng Santri, Tongkosen (tertutup dan terbuka) dan Odeng Santapben plus Tongkos
Aktivis Madoera Tempo Doloe (MTD) Trunojoyo ini mematok harga merakyat dari berbagai jenis Odeng yang diproduksi yakni berkisar 50 ribu sampai 75 ribu
Ditambahkan kelebihan dari Odeng kain batik Madura selain mudah dikenakan, enteng jika dipakai, bisa dicuci dan dilipat rapi. (HK)












