Daerah  

Menjawab Kekhawatiran Publik, Sidang Etik Anggota Intelkam Polres Sampang Terus Berlanjut

SAMPANG, Targethukum.com – Sidang Kode Etik kasus Penganiayaan yang menyeret Bripka EP Oknum Anggota Polres Sampang Madura Jawa Timur tetap berlanjut

Dilanjutkannya proses Etik kasus yang sudah dicabut oleh pihak Pelapor itu telah menjawab kekhawatiran Publik akan dibekukan karena Pelakunya Oknum Anggota Polres setempat

Saat dikonfirmasi Kasi Provos Polres Sampang Ipda Slamet senin 10/7, menegaskan tetap berlanjut dan sedang proses Penyidikan Propam Polres

Sedangkan Kasi Humas Polres Ipda Sujianto dihari yang sama pun mengeluarkan pernyataan hampir sama yakni “Perkaranya sudah naik ke proses Penyidikan”

Diketaui Kasus Penganiayaan yang dilaporkan oleh Rosidi 33 warga Dusun Dalem Desa Banjar Talelah Kecamata Camplong pada sabtu 3/6 dihentikan

Kepastian dihentikannya kasus yang menyeret Bripka EP (Terlapor) Polisi yang bertugas di Intelkam Polres setempat dijelaskan oleh Kapolres Sampang AKBP Siswantoro melalui Kasi Humas Ipda Sujianto selasa 6/6

Diruangan Wakapolres, Ipda Sujianto menyatakan Rosidi (Pelapor) mencabut perkara pada senin 5/6

Namun Ipda Sujianto buru buru menyatakan bahwa urusan Kode Etik masih tetap di tangani oleh Penyidik Propam Polres Sampang
“Karena Korban mencabut, maka perkara Pidana umumnya dihentikan sedangkan Kode Etik masih ditangani Propam, tidak ada kata dihentikan,” ujar Ipda Sujianto

Saat disinggung jangka waktu penanganan oleh Propam, Ipda Sujianto menegaskan diserahkan sepenuhnya proses itu kepada Propam

Sebelumnya sabtu 3/6 Rosidi 33 buruh bangunan di jalan Jamaludin warga Dusun Dalem Desa Banjar Talelah melaporkan EP Oknum Anggota Polres di Intelkam dalam kasus Penganiayaan

Informasi yang dihimpun reporter Targethukum motif dari Penganiayaan diduga karena Rosidi (Korban) sempat menyapa Istri EP (Terlapor) saat melintas menggunakan Sepeda Motor di depan tempat kerja Korban

Kemudian Terlapor bersama temannya mendatangi lokasi dan mencari Korban sambil menenteng pistol, bahkan sempat melesakkan peluru ke atas

Setelahnya Rosidi di bawa ke Ruangan Intelkam oleh Oknum Polres tersebut, dan disitulah terjadinya Penganiayaan.

 

(HK)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *