Nyaris, Hampir Saja Seorang Wartawan Berurusan Dengan Hukum Karena Uang PALSU

Bekasi, Target Hukum

Peredaran uang palsu nampaknya masih marak disekitar Kota Bekasi terutama di Pasar Baru Bekasi. Banyaknya uang palsu yang beredar di Pasar Baru Bekasi ini, sudah sering terjadi. Salah satu korbannya adalah Holifah (40th) yang merupakan pengusaha ikan Cue di Pasar Baru Bekasi ini sudah beberapa kali mendapatkan uang setoran dari anak buahnya yang ternyata setelah diteliti diantara uang tersebut ternyata PALSU. Spontan Holifah langsung memanggil dan meminta ganti uang palsu tersebut dengan uang yang asli kepada anak buahnya.

Lain halnya dengan cerita Heri (33th) yang juga berprofesi sebagai pedagang ikan cue dan memiliki beberapa anak buah.

Berawal dari ajakan rekan-rekan Pers Target Hukum untuk menerapkan disiplin berlalu lintas dan taat aturan sesuai UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, maka sepakat bahwa hari senin, tanggal 2 November 2020 akan ke SAMSAT guna membuat SIM sebagai salah satu syarat wajib bagi pengemudi kendaraan bermotor.

Maka ke-4 wartawan tersebut berangkat ke SATPAS TAMBUN-POLRES METRO BEKASI.

Sesuai aturan dan juga taat protokol kesehatan, ke-4 wartawan tersebut mengikuti tahapan-tahapan dalam pendaftaran guna mendapatkan SIM.

Tibalah saat dimana setiap pendaftar wajib menyetorkan sejumlah uang ke BANK yang berada dilingkungan SATPAS tersebut. Dan ke-4 wartawan tersebut langsung menuju kasir untuk menyetor sejumlah uang. Tiba-tiba teman Heri dipanggil oleh kasir dan diterangkan bahwa uang kertas 100rb yang disetorkan ada yang palsu. Maka segera rekan wartawan lainnya mengganti dengan uang yang asli dan mengambil uang palsu tersebut dari tangan kasir.

Waktu berjalan dan tahapan selanjutnya pun diikuti oleh rekan-rekan wartawan. Namun tiba-tiba seseorang datang dari arah belakang dimana ke-4 orang tersebut sedang menuju kedai kopi, langsung mengintrograsi ke-4 wartawan tersebut dan berkata;

“Ini ya yang rombongan tadi megang uang palsu?” Ucap tegas seorang lelaki kekar, tegap dan berwibawa. Dengan memakai kaos berkerah. Terlihat menatap tajam ke-4 orang tersebut. Dan ke-4 orang tersebut juga tidak kalah kaget dan paniknya.

Lalu salah seorang rekan Heri segera memberikan keterangan bahwa benar kami yang ingin bertemu bapak dan memang kami yang memiliki uang palsu tersebut, serta menerangkan bahwa kami adalah Wartawan dari media Target Hukum yang ingin menjadi bagian dari anak bangsa yang taat hukum. Adapun uang tersebut memang uang dari kami, tapi uang tersebut berasal dari uang setoran ikan. Karena kami, walau berprofesi sebagai wartawan juga sebagai wiraswasta.

Dan lelaki tegap tersebut akhirnya mengerti, dan faham setelah diketahui bahwa ke-4 orang tersebut adalah wartawan dan bukan sendikat uang palsu. Ditambah Heri langsung memperlihatkan gepokan uang tunai asli yang tadi bercampur dengan uang palsu tersebut.

Suasana pun akhirnya mencair, dan diketahui ternyata pria tegap dengan tinggi sekitar 178cm tersebut ternyata adalah seorang anggota BRIMOB POLRES BEKASI.

Akhir cerita, kami pun diajak mengobrol dikantin dalam lingkungan SATPAS dengan beberapa anggota dari kepolisian dan sempat ditegur salah seorang perwira Polisi bahwa kami jarang tampak di POLRES METRO BEKASI. Serta Perwira tersebut senang dengan kedatangan tamu dari wartawan Target Hukum juga sempat menanyakan siapa Pemimpin Redaksinya dan tinggal dimana. Saking serunya sang Perwira lupa menawarkan minuman dan ketika kami hendak pamit, barulah Perwira tersebut sadar dan mengucapkan ” Ngopi-ngopi”
Dan kami terpaksa langsung ijin pamit dan mengucapkan terima kasih tanpa ngopi bersama anggota kepolisian karena waktu sudah pukul 4 sore.

“Terima Kasih Komandan”

(end-Robi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *