Karawang,www.targethukum.com—
Tata kelola Dana Desa Tahun Anggaran 2025 di Desa Kertasari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, dinilai berjalan tertib dan sesuai regulasi. Pengelolaan anggaran desa tersebut mendapat respons positif dari warga karena dianggap transparan, terencana, serta berdampak langsung pada penguatan ekonomi masyarakat.
Salah satu fokus penggunaan Dana Desa adalah penyertaan modal sebesar 20 persen kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dana tersebut dimanfaatkan untuk mengembangkan unit usaha pertanian yang menjadi sektor unggulan Desa Kertasari dan menopang mayoritas mata pencaharian warga.
“Dana Desa di Kertasari tidak hanya habis untuk kegiatan administratif. Ada upaya nyata mendorong ekonomi warga melalui BUMDes pertanian yang dikelola secara serius,” ujar salah satu warga setempat.✓Kepala Desa Kertasari, H. Suhendar, menegaskan bahwa perencanaan hingga pelaksanaan Dana Desa 2025 dilakukan secara terbuka melalui mekanisme musyawarah desa, dengan tetap berpegang pada prinsip akuntabilitas dan kepentingan masyarakat.
“Kami ingin Dana Desa benar-benar menjadi alat pembangunan dan pemberdayaan. Pertanian diprioritaskan karena potensi dan kebutuhan warga ada di sektor itu,” kata Suhendar, Minggu (14/12/2025).
Di sisi lain, pengelola BUMDes Kertasari menyebutkan bahwa unit usaha pertanian dirancang berbasis partisipasi warga, mulai dari proses pengelolaan hingga distribusi manfaat. Hal ini dinilai mampu menciptakan rasa memiliki sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
“BUMDes ini kami jalankan sebagai usaha bersama. Ketika masyarakat terlibat, hasilnya juga kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Warga berharap pola pengelolaan Dana Desa yang tertib, transparan, dan berpihak pada potensi lokal tersebut dapat terus dipertahankan. Dengan demikian, Desa Kertasari tidak hanya memperkuat kemandirian ekonomi, tetapi juga menjadi contoh praktik baik pengelolaan Dana Desa di Kabupaten Karawang.
*Amo_
