Diduga Adanya Kelalaian Pihak Rumah Sakit di Bandung Akibatnya Pasien Meninggal Dunia

 

BANDUNG, www.targethukum.com

Dugaan kelalaian terjadi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung yang mengakibatkan salah seorang pasien bernama Asih Sekarningsih (34) warga Gang Samsi II, RT 8/1, Kelurahan Kebonwaru, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, meninggal dunia.

Suami korban, Arif Susanto (36) menuturkan, istrinya itu mengidap penyakit kanker stadium akhir selama 9 bulan terakhir dan selalu bolak-balik melakukan pemeriksaan ke RSHS Bandung.

Namun, dia menyesalkan tindakan dari pihak RSHS yang terkesan cuek dan tak cekatan dalam memeriksa pasiennya yang datang.

“Selama 9 bulan saya bersama istri selalu bolak-balik RSHS. Datang ke bagian Poli tapi enggak diperiksa sama sekali dan hanya diberikan surat untuk datang ke laboratorium. Lalu, saya pun ke laboratorium setelah itu pulang dan lakukan pendafataran lagi untuk bulan depannya hingga seperti itu selama 9 bulan enggak ada tindakan apa-apa,” paparnya saat ditemui wartawan di kediamannya, Jumat (20/5/2022).

Arif pun lantas membawa istrinya ke RSHS lantaran kondisi istri yang drop pada Rabu (11/5/2022) dengan napas yang sudah sesak dan memasuki ruang instalasi gawat darurat (IGD) pada Rabu sore itu.

“Setelah mendaftar ke IGD dan masuk ruangan, istri saya masih didiamkan belum ada tindakan dari RSHS. Ya sekitar 1 jam setengah enggak ada tindakan. Saya lalu datang kembali ke petugas untuk menanyakan kapan dilakukan tindakan dan pihak rumah sakit hanya bilang; ‘oh ya tunggu’. Padahal, di sana banyak suster dan lainnya terlihat bermain komputer dan handphone,” ungkap Arif.

Lalu Arif pun kembali memutuskan untuk mendatangi petugas rumah sakit, agar mereka segera melihat istrinya yang saat itu kondisinya semakin memburuk dan terlihat pucat. Melihat kondisi itu, barulah akhirnya diambil tindakan.

“Tapi ujung-ujungnya itu istri saya tiada (meninggal). Saya benar-benar kecewa, dengan cara kerja pihak rumah sakit yang seperti itu. Penanganan memang ada, tetapi tidak cekatan, bahkan terkesan lalai. Sampai ketika kami meminta istri untuk diperiksa, pun terkadang susah dan itu bukan hanya sekali. Sehingga ujungnya, itu tabung oksigen yang dipakai istri habis tidak segera diisi, itu yang kemudian berakibat istri meninggal” pungkasnya.

Hingga berita ini dimuat, belum ada kabar terkait itikad baik pihak RSHS untuk mengklarifikasi atau datang kepihak keluarga yang berduka akibat kelalaian petugas rumah sakit yang disinyalir lebih banyak menyibukkan diri dengan bermain komputer dan handphone itu.

(Top/Rah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *