Karawang, www.targethukum.com
Bertiga pengurus himpunan intelektual muda muslim indonesia (HIMMI) berkunjung ke SMPN 1 Rengasdengklok Rabu, 06 July 2022 dengan harapan dapat bertemu dengan kepala sekolah, namun kepala sekolah menurut kabar sedang melakukan tugas luar yaitu rapat.
Setelah beberapa jam menunggu namun tak satupun delegasi HIMMI dapat bertemu, hanya ditemui oleh pihak komite yaitu pak Taufik dan Pak Muhadi.
Presiden HIMMI Ade Abidin S.Sos, S.Pdi, SE menyayangkan bahwa pihak sekolah tak satupun dapat menemui langsung dan berbincang seputar beberapa permasalahan yang manyangkut nama baik sekolah.
“Saya alumni sekolah ini, ketika ada pemberitaan tentang sekolah ini maka sebagai alumni kami terkejut dengan pemberitaan salah satu media online yang menyatakan bahwa pihak sekolah tidak merinci terkait beberapa item produk yang harus dibeli oleh siswa baru, sehingga melanggar keterbukaan dan informasi publik”, ujar presiden HIMMI.
Masih lanjutnya, ” harusnya ketika kepala sekolah ada rapat atau tugas luar, harus mendelegasikan kepada beberapa wakil, khawatir akan ada tamu ataupun kunjungan dinas, bisa saja ke Humas, Wakasek, kesiswaan, ataupun bagian kurikulum”, Tandasnya.
“Sehingga ketika ada kunjungan ataupun tamu dari manapun sudah ada yang menghandle tidak seperti saat ini, kami harus menunggu beberapa jam tanpa kejelasan, adapun pihak komite menyatakan belum pernah ada rapat pengurus terkait topik yang akan dimusyawarahkan atau diklarifikasikan” ucap Ade.
Kesimpulannya komite saja tidak tau dan tidak pernah diajak bermusyawarah terkait penetapan nominal itu, namun pihak komite menyatakan bahwa mereka akan memfasilitasi siswa-siswi yang tidak mampu untuk mendapatkan dispensasi, hal ini disampaiakn oleh ketua komite Taufik.
Pihak HIMMI berharap dapat melanjutkan pertemuan dengan pihak sekolah, dan dapat mengagendakan waktunya, sehingga semua pihak dapat duduk bersama menyelesaikan permasalahan ini dengan besar hati.
(cepy)