IPM Kabupaten Sampang Tergolong Sedang, Namun Belum Katrol Urutan Terendah Di Jatim

SAMPANG,Targethukum.com – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur tahun 2021 masih terendah di Jawa Timur

Berdasarkan catatan di Berita Resmi Statistik (BRS) Badan Pusat Statistik Kabupaten Sampang selasa 23/8, IPM Kabupaten Sampang pada tahun 2021 mencapai 62,80 meningkat 0,10 poin (0,16 persen) dibandingkan capaian tahun sebelumnya 62,70

Jadi selama tahun 2020 – 2021 IPM Kabupaten Sampang rata rata meningkat 1,39 per tahun dari 54,49 di tahun 2010 menjadi 62,80 di tahun 2021

Diungkap oleh Nor Amin Setiawan Koordinator Fungsi Distribusi Tekhnologi Informasi dan Neraca Wilayah BPS Kabupaten Sampang selasa 23/8, peningkatan IPM tahun 2021 itu terjadi disemua dimensi baik umur panjang dan hidup sehat, Pengetahuan maupun standar hidup layak

“Ini berbeda dengan peningkatan IPM tahun 2020 yang hanya didukung peningkatan dimensi umur panjang, hidup sehat serta pengetahuan, sedangkan dimensi hidup layak mengalami penurunan,” ujar Nor Amin Setiawan

Dijelaskan, IPM dibentuk oleh 3 dimensi dasar yakni Umur panjang dan hidup sehat, Pengetahuan serta Standart hidup layak, untuk Umur panjang dan hidup sehat digambarkan dengan Umur Harapan Hidup saat lahir (UHH), Pengetahuan digambarkan dengan indikator rata rata lama Sekolah dan harapan lama Sekolah yakni rata rata lamanya (tahun) penduduk usia 25 ke atas dalam menjalani Pendidikan formal, sedangkan Standart hidup layak menggambarkan pengeluaran per kapita disesuaikan yang ditentukan dari nilai pengeluaran per kapita dan paritas daya beli

Masih dipaparkan oleh Nor Amin Setiawan, IPM Jawa Timur tahun 2021 yaitu 72,14 atau 0,60 persen (meningkat 0,43 poin) di bandingkan capaian tahun sebelumnya, IPM tertinggi di Jawa Timur berada di Kota Surabaya 82,31 bersama Kota Malang, Kota Madiun, Kabupaten Sidoarjo dengan IPM Katagori “Sangat Tinggi”, disusul dengan 21 Kabupaten/Kota yang masuk Katagori ” Tinggi”, sedangkan IPM Katagori “Sedang” ada 13 Kabupaten/Kota termasuk Sampang

“Nah,walaupun Kabupaten Sampang tergolong IPM Katagori “Sedang” tetap tidak beranjak di urutan terbawah di Jawa Timur,” imbuhnya

Pria bersahaja namun tegas ini menganggap perlu dilakukan evaluasi serta mengisi ruang dari celah yang ada untuk perbaikan ke depan melalui Program Penciptaan Lapangan kerja baru, Memperbanyak Perguruan Tinggi di Kabupaten Sampang terutama memperluas Jurusan di Politekhnik Madura (Poltera) agar masyarakat tidak lari ke luar Sampang, Memperbaiki Infrastruktur serta peningkatan kualitas jalan, Mempermudah arus distribusi barang yang mudah dengan harga terjangkau, Memberikan peluang usaha seluas luasnya terhadap produk lokal sehingga mampu berdaya saing dan Peningkatan Pelayanan Kesehatan yang dapat berdampak positif terhadap Usia Harapan Hidup (UHH)

Yang juga penting adalah adanya jaminan kelancaran serta situasi yang kondusif terhadap Investor yang akan berkontribusi terhadap Kabupaten Sampang

Menanggapi belum beranjaknya IPM maupun angka kemiskinan yang masih berada diurutan terendah di Jawa Timur walaupun dari data lain pola pendekatan Kemiskinan Ekstrim Kabupaten Sampang berada di urutan 5 terbawah, menurut Penggagas dan Pembina LSM Garda Kawal Sampang (GKS) H Tohir diakui atau tidak merupakan ukuran dari capaian hasil kinerja Pemerintah Daerah

“Ini fakta dan yang berbicara adalah data, yang dikeluarkan oleh Lembaga resmi Pemerintah yakni BPS,” tuturnya

Namun perlu digaris bawahi dalam menyikapi hal tersebut publik harus bijak karena untuk memperbaikinya tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah saja melainkan tanggung jawab bersama

Apalagi dengan adanya Pandemi Global Covid-19 yang berdampak terhadap seluruh Kabupaten/Kota khususnya di Jawa Timur, siapapun Pemimpinnya pasti mengalami kesulitan diluar perhitungan sebelumnya

Ia berharap Pemerintah Daerah terus bersemangat dan berupaya melakukan evaluasi serta melakukan terobosan Program Kegiatan Inovatif yang dapat mengatrol menuju kondisi yang lebih baik

Ditambahkan, untuk mewujudkannya diperlukan semangat serta akselerasi yang tinggi guna menterjemahkan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Sampang oleh para Birokrasi, Tenaga Ahli yang digunakan serta para Petinggi jajaran yang berada di lingkaran kekuasaan

Sehingga niat baik Bupati dan Wakil Bupati Sampang untuk mensejahterakan masyarakat dapat terimplementasikan sampai ke tingkat yang paling bawah

Selain itu perlu kelapangan dada untuk menerima masukan maupun kritik secara proporsional, sebab masukan maupun kritik publik itu merupakan bentuk kecintaan kepada Sampang yang Hebat dan Bermartabat. (HK)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *