Laporkan Finalisasi Dan Tahapan Berikutnya, Tim Perumus Baju Adat Mendatangi Sekdakab Sampang
SAMPANG,Targethukum.com
Dengan Formasi nyaris lengkap Tim Perumus Baju Adat Sampang Madura Jawa Timur menghadap Sekdakab setempat selaku Ketua Tim Pengarah
Di Aula besar Pemkab kamis sore 13/10 H Yuliadi Setiawan S.Sos MM didampingi Kepala Bakesbangpol Anang Djoenaedi saat menerima Tim Perumus bentukan dari Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar)
Tim Perumus dengan Formasi nyaris lengkap ini di komandani Ibni Abdi Rahman SE MM Kabid Kebudayaan dan Dewi Riskin Apriana Pamong Budaya Bidang Kebudayaan Disporabudpar bersama Crew
Sedangkan dari Tim Perumus hadir Moh Iqbal Fathoni Anggota Komisi IV DPRD sebagai Ketua, Bagus Sulton Sekretaris Tim Perumus, Ali Imron Instruktur Batik, Suhartingsih Owner Batik Kèr lengkèr dan Eco Enzim, Ira Paramitha Ketua Tiara Kusuma, Imaniyah Owner Batik Shalempang, Ra Fauzan Ketua MTD dan H Daiman Owner serta Pengrajin Odheng
Hadir pula mendampingi Tim, Tenaga Ahli Tim Perumus Umar Faruk Sejarawan Muda yang sedang menempuh S2 di Bandung asal Desa Moktesareh Kecamatan Kedungdung dan Bustomi Irwan K Budayawan dari Kecamatan Banyuates, keduanya pemilik Sertifikat Kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Kompetensi (BNSP) sebagai Ahli Cagar Budaya Of Cultural Heritage
Pada pengantarnya Ibni Abdi Rahman Kabid Kebudayaan Disporabudpar menjelaskan perihal kedatangan Tim Perumus untuk melaporkan hasil finalisasi rumusan Baju Adat Sampang berikut tahapan selanjutnya yang akan dilakukan
“Kami sampaikan berikut mohon petunjuk dan arahan dari Bapak Sekdakab selaku Tim Pengarah,” ujarnya
Laporan detail disampaikan oleh Bung Fafan panggilan akrab Moh Iqbal Fathoni Politisi Muda PPP asal Kecamatan Kedungdung
“Alhamdulilah selama 3 bulan secara maraton melakukan penggalian serta penyusunan rumusan Baju Adat hingga final,” ujar Bung Fafan
Namun ditegaskan finalisasi rumusan tersebut belum menjadi penetapan karena tahapan berikutnya memberikan kesempatan masyarakat untuk memberikan masukan maupun temuan yang disertai dengan refrensi pendukung yang dapat dipertanggung jawabkan
Tahapan memberikan masukan ini bisa melalui IG Disporabudpar maupun langsung diserahkan ke Sekrerariat yang ada di kantor Disporabudpar jalan Rajawali mulai 13/10 hingga 16/10
Kemudian pada minggu 16/10 dilakukan Simulasi terbuka di Kantin Budaya Cafe Unique jalan Wijaya dengan menghadirkan para Budayawan, Tokoh masyarakat, Pemerhati, Ormas, OKP, LSM dan Wartawan untuk membedah awal hasil rumusan dengan sinkronisasi temuan maupun masukan masyarakat
Berikutnya penyamaan persepsi dengan Stakeholder dan Pemangku Kebijakan di Sampang terkait hasi dari forum Simulasi terbuka dan puncaknya Uji Publik
“Kami masih kenceng dan solid dengan semangat yang sama ikut mengantarkan munculnya Baju Adat Sampang, Alhamdulilah hampir lengkap hanya unsur Pemerhati dari Media tidak bisa hadir karena ada kepentingan yang tidak bisa ditinggalkan,” ungkap Bung Fafan
Sementara Sekadakab H Yuliadi Setiawan S.Sos MM mengaku bangga dengan semangat Tim Perumus khususnya Pejabat dari Bidang Kebudayaan Disporabudpar yang selalu mendampingi dan memfasilitasi Tim
“Saya apresiasi atas penggalian dan rumusan dari Tim karena disertai dengan refrensi maupun dokumen pendukung yang dapat dipertanggung jawabkan,” tutur Sekdakab
Ia menegaskan akan selalu mensupport dan mendukung langkah maupun tahapan yang dilakukan hingga Uji Publik. (HK)