Daerah  

Pasca Mencuat Ke Publik, Pasien UHC Di Sampang Mendapat Perlakuan Tidak Nyaman

 

Pasca Mencuat Ke Publik, Pasien UHC Di Sampang Mendapat Perlakuan Tidak Nyaman

 

SAMPANG,Targethukum.com –

 

Setelah sempat mencuat ke Publik permasalahan dirinya dengan Managemen Rumah Sakit dr Muhammad Zyn Sampang Madura Jawa Timur Mahfudz beserta Keluarganya mendapat perlakuan tidak nyaman

Perlakuan tidak nyaman yang diterima Keluarga asal Desa Batuporo Timur Kecamatan Kedungdung itu saat kontrol selasa 25/10 pasca Operasi Batu Empedu

Keluhan tidak nyaman itu akhirnya dilaporkan kepada Anggota DPRD asal Kecamatan Kedungdung Moh Iqbal Fathoni melalui Voicemall saat itu juga

Dalam rekaman percakapan tersebut diceritakan bahwa Oknum Dokter yang membijaki tindakan Operasi bagi pasien Universal Health Coverage (UHC) dengan tambahan biaya 3 juta sempat marah karena permasalahan yang dialami mencuat ke Publik dan seolah menyalahkan Keluarga pasien yang telah melaporkannya ke Anggota DPRD

Selain itu oknum Dokter tersebut seraya mengklarifikasi tindakannya yang telah memberikan 2 alternatif tindakan medis kepada Keluarga pasien

Mendapat laporan itu Bung Fafan Panggilan akrab Moh Iqbal Fathoni Anggota Komisi IV DPRD geram dan langsung mengklarifikasi oknum Dokter tersebut

Politisi Muda PPP yang dikenal kritis ini mengungkapkan sudah menelpon oknum Dokter
“Saya juga sempat kesal karena ternyata Dokter tersebut belum move on dan tidak mau disalahkan, padahal yang saya lakukan merupakan bentuk kepedulian dan kecintaannya kepada RSMZ yang sudah mulai berbenah,” ungkap bung Fafan

Ia menyesalkan tindakan Oknum Dokter tersebut sebab seperti yang dilaporkan oleh Keluarganya, Mahfud sang pasien sempat shok menerima langsung perlakuan itu

Bahkan kerabat dekatnya mengingatkan agar tidak perlu berhubungan dengan Rumah Sakit dan jika berobat melalui pasien Umum saja supaya tidak ribet

Ditambahkan, oknum Dokter membenarkan jika sempat marah karena merasa kesal dengan Keluarga pasien akibat permasalahan mencuat ke Publik

Saat dikonfirmasi dr Agus Akhmadi Direktur RSMZ mengaku belum mendapat laporan dan masih akan menanyakan ke yang bersangkutan supaya tidak sepihak dan tidak menimbulkan fitnah

Saat reporter Targethukum mengkonfirmasi dr “M” melalui sambungan Telepon Selluler, kebetulan yang bersangkutan sedang berada di ruangan Direktur memenuhi panggilan klarifikasi

Dalam keterangannya dr “M” menolak tudingan dari Keluarga pasien yang sempat melaporkan kepada Moh Iqbal Fathoni
“Saya tidak marah, hanya menanyakan beberapa hal dan mempertegas tentang tindakan medis Operasi yang ditawarkan terlebih dahulu kepada Keluarga pasien,”

Seolah mempertegas pengakuan dari dr “M”, dr Agus Akhmadi mantan Dirut RS PHC Surabaya ini mempersilahkan untuk mengkonfirmasi ulang secara langsung mumpung yang bersangkutan sedang berada diruangannya

Diberitakan sebelumnya Keluarga Mahfud melalui H Andree Effendi Aktivis LSM KPK Nusantara asal Desa Batuporo Barat Kecamatan Kedungdung menyayangkan oknum Dokter RSMZ yang memperlakukan pasien UHC dengan tambahan biaya 3 juta untuk Operasi Batu Empedu

Alasan biaya tambahan tersebut belakangan disebut untuk biaya mendatangkan ahli Operasi menggunakan sinar Laser karena walaupun peralatannya ada namun masih belum ada yang mampu mengoperasikannya

Menurut H Andree Effendi sebelum Operasi petugas di ruangan Melati menyampaikan hasil pemeriksaan Lab dan tindakan Operasi dengan menggunakan sinar Laser supaya cepat kering dan sembuh

Ditambahkan patut diduga tindakan melibatkan ahli dari Surabaya tidak berkoordinasi dengan Managemen RSMZ

Menanggapi permasalahan tersebut dr Agus Akhmadi Direktur RSMZ mengaku sudah menegur oknum Dokter yang bersangkutan dan membijaki untuk teknik Operasi minimal invasif tidak dikerjakan bagi pasien UHC karena memang BPJS tidak pernah menyebutkan teknik Operasi dalam suatu tindakan medis kepada pasien

Bahkan dalam konfirmasinya minggu 23/10, Ia berjanji senin 24/10 akan mengembalikan uang yang sudah dikeluarkan oleh pasien dan Keluarganya. (HK)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *