Bupati Sampang Launching Busana Adat, Lahir 9 Bulan Dari Karya Tim Perumus
SAMPANG,Targethukum.com –
Sampang Madura Jawa Timur mencatatkan dirinya sebagai Kabupaten yang mempunyai identitas berupa “Busana Adat”
Busana Adat itu lahir 9 Bulan dari buah karya serta kerja keras Tim Perumus besutan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) setempat

Adapun Struktural dari Tim Perumus tersebut Sekadakab H Yuliadi Setiawan S.Sos MM selaku Ketua Tim Pengarah, H Marnilem Kepala Disporabudpar selaku Ketua Tim Perumus, Moh Iqbal Fathoni Si.Kom Anggota Komisi IV DPRD selaku Koordinator Tekhnis, Ibni Abdi Rahman Kabid Kebudayaan Disporabudpar serta Dewi Riskin Apriyana Pamong Budaya Bidang Kebudayaan yang selalui mendampingi akselarasi kinerja Tim Perumus
Tim Perumus lainnya Bustomi Budayawan asal Pantura, Umar Faruk Sejarawan Muda asal Desa Moktesareh Kecamatan Kedungdung dan keduanya merupakan Tenaga Ahli Tim Perumus, Imaniyah Owner Galery Batik Shalempang, Ira Paramitha Ketua Tiara Kusuma, Suhartiningsih Owner Galery Batik Ker lengker, H Daiman Owner Odheng Trunojoyo, Ali Imron Instruktur Batik, Ra Fauzan mantan Ketua MTD, Bagus Sulton dan Pemerhati Seni Budaya dari Media Online Targethukum Sampang
Hasil rumusan Busana Adat pasca menjalani berbagai tahapan ditetapkan dan di Launching hari ini sabtu siang 17/12 di Pendapa Trunojoyo
Hadir selain H Slamet Junaidi Bupati Sampang, H Abdullah Hidayat Wakil Bupati Sampang, Kapolres, Dandim 0828, Sekdakab, Asisten 1,2,3, Kepala Disporabudpar serta Pimpinan OPD lainnya, Camat, Ketua Wakil Ketua TP PKK Kabupaten, Ketua DWP Kabupaten, Pengurus Organisasi Kepemudaan, Pengurus Ormas, Tokoh dan Budayawan serta Tim Perumus beserta Kru
Dalam Laporannya Moh Iqbal Fathoni Si Kom menyampaikan, keinginan menciptakan Busana Adat berawal Diskusi panjang dari Komunitas Madoera Tempoe Dulue (MTD) bersama sejumlah Tokoh dan Budayawan sampai terdengar oleh Kadisporabudpar pada tahun 2021, karena terkendala sesuatu hal pada tahun 2022 keinginan itu berlanjut hingga pembentukan Tim oleh Disporabudpar
“Tanpa disengaja dalam melakukan proses terhitung 9 bulan baru kelar, jadi Busana Adat Sampang lahir dari 9 bulan karya dan pemikiran Tim Perumus,” ujar Bung Fafan panggilan akrab Politisi Muda PPP asal Kecamatan Kedungdung
Masih menurut Bung Fafan, dalam proses menciptakan Busana Adat ini, mekanisme serta tahapan sudah dilalui termasuk tahapan memberikan ruang publik melalui pra Uji Publik dan Uji Publik maupun banyak masukan yang disampaikan secara langsung
Jadi produk dari Tim Perumus itu merupakan kolaborasi penggalian secara history dan kultural dengan refrensi yang dapat dipertanggung jawabkan serta masukan dari Publik
Ditambahkan hari sabtu 17/12 Busana Adat ini sudah ditetapkan serta di Launching, berarti Tugas Tim Perumus sudah selesai dan dipasrahkan kembali kepada Pemerintah Daerah selaku USER yang telah menugaskan Tim untuk melakukan proses penggalian
Dengan berbahasa Madura halus, H Marnilam Kepala Disporabudpar mengungkapkan kebahagiaan serta rasa bangga atas terciptanya Busana Adat Sampang
Sementara dengan sumringah H Slamet Jubaidi Bupati Sampang memimpin Launching Busana Adat Sampang sembari di dampingi Wakil Bupati, Jajaran Forkopimda, Sekdakab dan Kepala Disporabudpar menandatangani naskah Penetapan Busana Adat Sampang
“Luar biasa kerja Tim Perumus,” ucap H Slamet Junaidi berkali kali
Berita ini mengangkat peristiwa Penetapan dan Launching Busana Adat Sampang, edisi selanjutnya akan dikupas jenis atau model Busana sesuai Tingkatan/bersambung. (HK)












