Menolak lupa, LSM Di Sampang Akan Adukan Kegaduhan SSHB MURI Ke APH
SAMPANG,Targethukum.com
Kegaduhan akibat amburadulnya pengadaan Kostum Senam Sampang Hebat Bermartabat (SSHB) Rekor MURI di Sampang Madura Jawa Timur menjadi atensi dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Laskar Merah Putih (LMP)
LSM LMP yang bermarkas di Perumahan Barisan Indah Blok U/3 Kelurahan Gunung Sekar akan mengadukannya ke Aparat Penegak Hukum (APH) Tingkat Provinsi Jawa Timur
Pernyataan itu diungkap oleh H Tohir Ketua LSM LMP rabu 18/1
“Kami sudah melakukan kajian dan pengumpulan data berupa Surat resmi kepada ASN di jajaran masing masing, contoh Kostum yang disinyalir tidak sesuai harga serta beberapa Testimoni maupun penandatanganan,” ujar H Tohir
Dijelaskan, dugaan tindakan oleh sejumlah pihak dinilai masuk pada katagori “Abuse Of Power” yakni Penyalahgunaan Kekuasaan dalam bentuk penyimpangan terhadap jabatan atau “Pelanggaran resmi” adalah tindakan hukum yang dilakukan dalam kapasitas resmi yang mempengaruhi kinerja tugas tugas resmi
Tidak hanya itu, pengaduan tersebut akan menyeret Kelompok masyarakat yang terlibat dalam pengadaan dan mengumpulkan dana besar berkisar 2,1 M dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) peserta SSHB Rekor MURI yang digelar 26/12 di seputaran Alun alun Trunojoyo dan sepanjang jalan Wakhed Hasyim tetapi bahan dan banyaknya kerusakan serta keanehan dari Kostum tidak sesuai ekspektasi maupun standart harga 200 ribu per unit
“Mulai hari ini rabu 18/1 dan besok kamis 19/1, Pengacara kami akan turun ke Sampang untuk mematangkan konsep dan pertimbangan APH yang menjadi sasaran Pengaduan,” imbuhnya
Langkah dari LSM LMP diapresiasi dan mendapat dukungan dari LSM SP2M Korda Sampang
“Kami siap mendukung dan menggalang dukungan ke sejumlah LSM maupun para Aktivis pro Rakyat,” tutur Chairil Saleh SE Aktivis SP2M Korda Sampang beraktivitas sebagai Konsultan UMKM di Surabaya rabu 18/1
Menurutnya langkah tersebut penting untuk membersihkan praktek tidak fair dari upaya menyehatkan serta mendorong Profesionalitas Birokrasi seperti yang digaungkan selama ini
Ungkapan dukungan yang sama disampaikan oleh Abd Azis Sekretaris LSM Garda Kawal Sampang (GKS) atas langkah dari Ketua LSM LMP
“Tidak ada rasa salah sedikitpun dan permintaan maaf kepada seluruh ASN peserta SSHB Rekor MURI apalagi upaya ganti rugi, padahal kocek 200 ribu bagi ASN dan sebagian non ASN sangat berarti untuk menopang kebutuhan Keluarganya,” ungkap Abd Azis
Sebelumnya pada 26/12 2022 telah digelar SSHB Rekor MURI, namun sebelum pelaksanaan terjadi kegaduhan selain keterlambatan dari Panitia, Kostum senilai 200 ribu itu banyak yang cacat dan aneh seperti sobek, panjang training tidak sama, jahitan yang dibuat asal jadi, Kaos molor tidak sesuai pesanan serta bahan maupun kwalitas yang diragukan hingga viral berbagai protes melalui video maupun percakapan berantai
Padahal menurut pernyataan Ketua Panitia harga kostum itu lebih dari 200 ribu dan sisanya disubsidi oleh Bupati
Bahkan saat Pelaksanaan menjadi ajang lelucon karena sejumlah Peserta memvideokan kostum cacat maupun robek disertai tertawaan peserta lainnya
Begitupun juga banyaknya sorotan akibat Surat Edaran permohonan partisipasi yang ditandatangani Ketua Panitia (Ketua Persani) dengan mengetahui H Yuliadi Setiawan (Sekdakab) kepada Pimpinan/Kepala Dinas/Instansi/Bagian, namun oleh sejumlah Kepala Dinas direspon luar biasa walaupun bukan dari Atasan maupun Pejabat Struktural dengan menindaklanjuti melalui Surat dan istruksi langsung kepada jajarannya yang mewajibkan pembelian Kostum serta sebagai Peserta, kecuali terhadap non ASN boleh Beli ataupun boleh tidak. (HK)