Ini Yang Susah Diatur, PKL Apa Kasatpol PP Sampang
SAMPANG,Targethukum.com
Pernyataan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sampang Madura Jawa Timur dengan sebutan “PKL Susah Diatur’ terus menggelinding
Kembali sejumlah Aktivis LSM setempat mempertanyakan konsistensi tindakan dari Satpol PP terhadap PKL yang dinilai melanggar area larangan dan seolah dibiarkan
Abd Azis Sekreraris LSM Garda Kawal Sampang (GKS) senin 30/1, menyangsikan konsistensi itu karena hingga kini masih ada PKL yang menempati lahan depan UPTD SMPN 1 Sampang melebihi batas yang ditentukan
“Waktu relokasi ke Wijaya Kusuma (barat- timur) disebut batas larangan di Wijaya Kusuma (barat) maksimal dua pohon di selatan, bahkan meminta ke Pengurus Paguyuban untuk melaporkannya jika ada yang melanggar,” ujar Abd Azis
Ditambahkan, namun hampir sebulan meski sudah berkali kali dilaporkan masih tetap dibiarkan hingga kini
Semrawutnya tatanan di Satpol PP Sampang tidak hanya terletak pada ketidak konsistenan saja, belakangan di salah satu Media Online lokal Drs Suryanto MM selaku Kasatpol PP menyebut “PKL Susah Diatur”
Pernyataan tersebut memantik Aktivis LSM yang lain bersuara, Menurut Chairil Saleh SE Aktivis LSM SP2M pernyataan itu merupakan bentuk kepanikan dan ketidak mampuan
“Managemen konflik dan mengkambing hitamkan pihak lain memang cara yang sering digunakan oleh Kasatpol PP Sampang,” tutur Chairil Saleh SE
Ia mengajak untuk menolak lupa masyarakat dan Satpol PP saat Institusi tersebut jelas melanggar Perbup, SK Bupati dan Tugas maupun Fungsi, yang terjadi justru tidak pernah merasa bersalah (walau mengakui) dan di depan Bupati, Wabup maupun Sekdakab dengan penuh percaya diri justru menyalahkan Bagian Organisasi Setkab
Kali ini menyalahkan PKL seolah juga patut diduga mengarah kepada Pemangku Kebijakan lain dengan berdalih menempati area terlarang tersebut karena tidak kebagian tempat
“Jika konsisten dan tidak ada pembiaran maka PKL pun akan berpikir ulang untuk ngotot, dampaknya kini berpotensi akan terjadi benturan antar PKL atas ketidak adilan yang dirasakan,” imbuh
Saat dikonfirmasi Drs Suryanto MM tetap memilih bungkam, sementara M Suaidy Asikin Kabid Trantibum dan Linmas Satpol PP meminta agar bukti foto disampaikan ke Kasatpol PP
“Saya masih di Karang Penang, ini Organisasi dan saya dibawah Kasat selaku pemegang tongkat perintah ada di Kasat,” dalih M Suaidy Asikin
Ia mengaku sudah menyampaikan perihal keluhan tersebut ke Kasat dan informasi terakhir hasil Rakor sudah ada tindaklanjut dari DLH terkait batas serta dalam minggu ini akan ada rambu rambu batasan tersebut
Menanggapi hal itu H Moh Tohir Ketua LSM Laskar Merah Putih (LMP) mengaku aneh atas pengakuan dari Pejabat Satpol PP
“Kok sekarang terkesan loyo dan saling lempar, padahal sebelumnya ketika ilegal serta melanggar TUSI seperti Pasukan Elite AD dan semangatnya luar biasa,” ungkapnya sambil tertawa
Ia menghimbau Pemerintah melalui OPD Terkait dalam menangani PKL menggunakan cara cara pendekatan persuasif namun tegas dan konsisten
“Belakangan ini cara pendekatan Diskopindag, DLH, Dishub sudah bagus dan mulai kondusif dengan melibatkan 3 Paguyuban, terkesan deh ego sektoralnya dan antar OPD kurang bersinergi,” kata H Moh Tohir
Seolah mengingatkan Satpol PP, H Moh Tohir dengan tegas menyatakan bila tetap melakukan pembiaran jangan salahkan PKL jika yang sudah patuh itu akan kembali kepada posisi semula
Sebab PKL yang patuh selama ini sudah manut dan mengikuti arahan Pemerintah maupun Satpol PP, namun ketika ada pembiaran pasti mereka akan menuntut keadilan
Ditambahkan, kondisi itu yang tidak diharapkan semua pihak karena pasti akan mengganggu kondusifitas, seharusnya Satpol PP selaku Penegak Perda dan TUSI sebagai sebagai Eksekutor memberikan contoh maupun tauladan bagi masyarakat khususnya PKL yang sedang ditangani. (HK)