Biaya Persalinan 850 Juta, Baru Lahir Payung Di Sampang Ini Sakit Sakitan
SAMPANG, Targethukum.com
Kasihan dan nasib malang dialami si “Tiga Kembar” Payung Konvertibel yang ada di Alun Alun Trunojoyo Sampang Madura Jawa Timur
Pasalnya walaupun baru lahir (diresmikan) dengan biaya persalinan cukup fantastis 850 juta per unit, si “Tiga Kembar” ini sakit sakitan
Diduga penyakit yang dialami oleh si “Tiga Kembar” itu akibat saraf yang tidak singkron (bahasa Maduranya Farmware-red)
Sehingga keberadaannya seolah menjadi Keturunan atau “Junior” nya Tugu Monumen Nasional (Monas) di Jakarta
Saat dikonfirmasi Faisol Anshori Kepala DLH Perkim melalui Imam Irawan Kabid Konservasi dan Pertamanan kamis 8/6 mengelak jika dikatakan kondisinya rusak, tapi Farmwarenya perlu di update
“Kami masih menunggu jadwal dari Vendor asal Malang, sama dengan Sofware lainnya harus update secara berkala 6 bulan sekali,” ujar Imam Irawan
Dijelaskan, untuk yang timur dan tengah masih hidup tapi akan di restkan semua agar settingan harinya sama, karena sebelumnya settingan harinya tidak sama
“Atas petunjuk Vendor sementara di restkan dulu kawatir ke reset Program Automatical nya,” imbuh Imam Irawan
Ditegaskan Vendor akan menjadwalkan minggu ini karena masih terkendala jadwal dan ahli IT nya ada di luar Pulau
Ditambahkan, pihaknya selalu berusaha menyajikan yang terbaik buat masyarakat Sampang
Menanggapi hal itu Chaeril Saleh Ketua LSM Study Pengembangandan Pemberdayaan Masyarakat (SP2M) hanya bergumam “Kok seperti tidak punya beban”
Chairil Saleh mempertanya kan kondisi itu apa karena faktor alam (bencana) atau kelalaian atau juga kesalahan tekhnis, sebab bila diakui sendiri karena terkendala Farmware berarti kan kesalahan tekhnis dan bisa juga disebut kelalaian
“Jadi tidak hanya kewajiban memperbaiki saja apalagi menyatakan menunggu jadwal karena ada di luar Pulau, kok enak ya,” tutur Chairil Saleh
Apalagi setelah dianggap selesai Payung Konvertibel itu sudah mulai mengalami kerusakan
“Fisik Payung dan Sofware kan satu paket dalam RAB nya, walaupun terkendala Sofware ya tetap rusak juga namnya,” tandas Chairil Saleh
Masih menurut Chairil Saleh, seharusnya Pelaksana bertanggung jawab dan mengakui ketidak mampuannya serta meminta maaf kepada masyarakat Sampang
Sebab Anggaran yang digunakan dari APBD dan masyarakat berharap Payung Konvertibel normal terbuka dan memberikan dukungan atas dibangunnya Alun Alun Trunojoyo yang dipropagandakan “WAAUWW” dan menjadi ikon Kabupaten Sampang
Ia mengingatkan Pelaksana Alun Alun Trunojoyo khususnya Vendor bersama Pemangku Kebijakan serius untuk menangani permasalahan tersebut, supaya tidak terjadi permasalahan hukum dikemudian hari. (HK)