Keberhasilan Atau Pencitraan, Yang Ada Di Desa Labuhan Sreseh Sampang
SAMPANG, Targethukum.com
Akselerasi dahsyat terjadi sejak Pemerintahan Desa Labuhan Kecamatan Sreseh Sampang Madura Jawa Timur dikomandani oleh Jawahir
Mulai dari inovasi hingga propaganda melalui Medsos mau pun Youtube gencar dilakukan
Salah satu Program inovatif yang menjadi unggulan dan sempat dilaunching bertepatan dengan Peringatan Hari Jadi Kabupaten Sampng pada tahun 2021 itu adalah Wisata Bakau Labuhan Manis (WBLM)
Lokasi Wisata Alam berbasis tanaman Bakau yang berada di belakang Kantor Kecamatan itu sempat menjadi kebanggaan Pemerintahan Desa Labuhan
Namun seolah berbalik dari fakta yang dipropaganda kan, penelusuran Tim Investigasi Targethukum sabtu 10/6 ke lokasi kondisinya memprihatin kan
Mulai dari Pos masuk ke lokasi bakau hingga jembatan menjorok ke hutan Bakau yang terbuat dari bambu itu sudah rusak dan acak acakan tak terawat hingga ditutup
Padahal berdasarkan Laporan Realisasi Digital tempat Wisata tersebut digerojok Anggaran Dana Desa (DD) pada tahun 2021 tahap pertama Rp. 90.411.500, dan pada tahap kedua Rp. 219.636.500,
Sedangkan pada tahun 2022 tahap kedua digerojok Rp.91.240.000 dan pada tahap ketiga Rp. 127.235.000
Menanggapi hal tersebut selasa 13/6 Jawahir mengaku kondisi saat ini sedang Maintenance
Ditambahkan pada tahun 2022 dianggarkan tetapi pada tahun 2023 tidak dianggarkan, dan saat ini mencari mitra untuk pengembangan
M Islahi ST Aktivis LSM SP2M senin 19/6, sangat mengapresiasi semangat dan gagasan dari Kades Labuhan Kecamatan Sreseh
“Semangat muda dan gagasannya luar biasa, patut dicontoh,” ujar M Islahi ST
Saat disinggung kondisi WBLM Ia menilai seharusnya Kades Labuhan fokus untuk membenahi tempat Wisata tersebut
“Eman kan sudah tiga ratusan juta lebih dana yang dikeluarkan, intinya kondisi dari Tempat Wisata itu kan tidak maksimalnya perawatan,” imbuh M Islahi ST
Sementara H Moh Tohir Ketua LSM Laskar Merah Putih (LMP) Sampang juga mengacungi jempol semangat berinovasi dari Kades Labuhan
Namun buru buru Ia mengungkap kan, jangan hanya pencitraan di awal saja yang dahsyat dan ketika terjadi kondisi seperti sekarang mau ditutup dengan inovasi yang lain. (HK)