Kukar ,Targethukum.com– Sebuah video yang memperlihatkan aksi pemerasan disertai ancaman senjata tajam (sajam) di wilayah Loa Janan, Kutai Kartanegara, viral di media sosial. Video tersebut diunggah korban melalui akun TikTok pada Senin (11/8/2025) dan memicu reaksi netizen hingga menandai akun resmi Polres Kutai Kartanegara.
Menindaklanjuti informasi tersebut, Unit Reskrim Polsek Loa Janan bergerak cepat. Dipimpin Kanit Reskrim IPDA Dwi Handono, Tim Garangan berhasil mengamankan pelaku berinisial MS (23), warga Desa Bakungan, di Pasar Bakungan pada Selasa (12/8/2025) sore. Saat ditangkap, pelaku kedapatan membawa sebilah pisau jenis keris yang selalu ia bawa ke mana pun.
Kapolsek Loa Janan, AKP Abdillah Dalimunthe menjelaskan bahwa peristiwa pemerasan ini terjadi pada Minggu (3/8/2025) sekitar pukul 02.00 WITA di Jalan Gerbang Dayaku, tepatnya di jembatan panjang samping conveyor PT BSSR, Desa Bakungan.
“Pelaku yang dalam kondisi mabuk memalangkan sepeda motornya ke jalan, lalu mendekati truk yang dikendarai korban. Dengan menenteng sebilah badik, pelaku memaksa korban memberikan uang Rp 50 ribu. Karena takut, korban menyerahkan uang tersebut,” terang Kapolsek.
Uang hasil pemerasan, kata Kapolsek, digunakan pelaku untuk membeli nasi Rp 20 ribu dan sisanya Rp 30 ribu dipakai untuk bermain judi slot. Hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku telah melakukan aksi serupa kepada pengendara lain sudah puluhan kali.
Barang bukti yang diamankan berupa sebilah keris beserta sarungnya, sepeda motor Yamaha Mio KT-3854-UV, sebuah flashdisk berisi rekaman video, dan ponsel milik pelaku. Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 2 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 jo Pasal 335 ayat (1) jo 336 ayat (1) jo 368 ayat (1) KUHP.
Kapolsek menegaskan, Polsek Loa Janan akan menindak tegas segala bentuk premanisme dan tindakan kriminal yang meresahkan masyarakat. “Kami imbau masyarakat segera melapor jika menjadi korban atau mengetahui aksi serupa,” tegasnya.
Red
