www.targethukum.com | Kabupaten Bekasi
Aksi pembegalan sepeda motor kembali menghantui warga. Kali ini terjadi di jalan tanggul Kampung Tambun 3 Bagian, Desa Samudrajaya, Kecamatan Tarumajaya, tepat di perbatasan dengan Desa Kedungjaya, Kecamatan Babelan, Minggu malam (26/10/2025) sekitar pukul 20.40 WIB.
Korban diketahui bernama Adika Saputra (24), warga Kampung Bojongjaya RT 002/004, Desa Samudrajaya. Ia menjadi sasaran tiga orang pelaku yang mengendarai satu unit sepeda motor saat melintas di jalur sepi dan minim penerangan itu.
“Saya baru pulang dari beraktivitas dan melintas di jalan tanggul. Tiba-tiba ada tiga orang pelaku menghadang. Salah satunya menembak ke arah punggung saya menggunakan senjata yang diduga softgun,” ungkap Adika saat ditemui awak media, Senin (27/10/2025).
Beruntung, peluru tidak menembus tubuh korban. Namun para pelaku berhasil membawa kabur sepeda motor Honda Vario 160 CC milik Adika setelah sempat terjadi tarik-menarik.
“Saya bersyukur tidak terluka. Setelah itu saya langsung melapor ke Polsek Tarumajaya, tapi diarahkan ke Polsek Babelan karena lokasi TKP masuk wilayah hukum mereka,” tambahnya.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Unit Reskrim Polsek Babelan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama korban pada Senin siang untuk mengumpulkan bukti-bukti tambahan. Hingga berita ini diturunkan, kasus pembegalan tersebut masih dalam proses penyelidikan.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa jalan tanggul yang menghubungkan Kampung Tambun hingga Kampung Wates memang rawan tindak kejahatan. Kondisi jalan rusak, minim penerangan, dan dipenuhi semak belukar di sisi kanan-kiri membuat jalur ini kerap sepi pada malam hari.
Salah satu warga yang kerap melintas, Hendra (40), mengaku tidak kaget dengan kejadian itu. Ia menilai kondisi jalan yang gelap dan sepi menjadi faktor utama tingginya risiko kejahatan di lokasi tersebut.
“Perlu perhatian serius dari pihak kecamatan Tarumajaya dan Babelan. Polisi juga harus lebih sering patroli malam di jalan tanggul ini. Warga sudah resah, apalagi ini jalan alternatif penghubung antar desa,” ujar Hendra.
Masyarakat berharap pemerintah daerah bersama aparat kepolisian segera mengambil langkah nyata, baik dengan memperbaiki penerangan jalan maupun meningkatkan pengawasan keamanan, agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
*Anang_-












