Daerah  

Berharap Pelaku Segera Ditangkap, Kasus Pelecehan Seksual Anak Dibawah Umur Di Sampang

 

 

Berharap Pelaku Segera Ditangkap, Kasus Pelecehan Seksual Anak Dibawah Umur Di Sampang

SAMPANG,Targethukum.com –

Keluarga korban kasus Pelecehan seksual melibatkan 9 Pemuda terhadap SS 13 bocah Perempuan di Desa Bapelle Kecamatan Robatal Sampang Madura Jawa Timur pelakunya segera ditangkap

Harapan itu disampaikan Zainol Arifin Paman korban sebagai pihak Pelapor melalui sambungan Telepon rabu 2/11

Zainol Arifin merasa tidak tega melihat nasib ponakannya yang menjadi korban kebiadaban Pelaku
“Selain mengurung diri di kamar, anaķnya masih dalam kondisi labil jiwanya akibat trauma,” ujar Zainol Arifin

Ia meminta APH terus bergerak dan menangkap Pelaku serta menghukumnya sesuai perbuatan yang dilakukan terhadap korban hingga berdampak traumatis

Ia mengaku pihak Keluarga sempat kecewa dengan hasil Visum dari Rumah Sakit dr Mohammad Zyn yang menyatakan “Negatif” pada minggu 23/10

Terlebih dengan alasan dari Direktur RSMZ dr Agus Akhmadi waktu kunjungan Komisi IV DPRD ke RSMZ jumat 28/10, Saat itu dr Agus Akhmadi menyatakan perbedaan dua Visum itu dilatar belakangi oleh “Jam terbang dan Kompetensi”

Menurutnya hasil “Negatif” dari Visum pertama minggu 23/10 tidak hanya menyakitkan bagi Korban dan Keluarganya, namun berdampak terhadap terhambatnya Polisi dalam mengambil tindakan

Dari penulusuran reporter Targethukum diperoleh informasi jajaran Polres sudah menangkap 1 Pemuda terduga Pelaku
“Alhamdulilah mas 1 pelaku ditangkap dan semoga akan menyusul yang lainnya,” tutur koresponden Targethukum yang keberatan disebut namanya kawatir mengganggu langkah Polres selanjutnya

Saat dikonfirmasi Kasatreskrim Polres Sampang AKP Irwan Nugroho membenarkan penangkapan 1 Pemuda terduga Pelaku
“Benar mas, Insyaallah besok akan merilis penangkapan tersebut,” tandas AKP Irwan Nugroho

Menanggapi dalil yang ditegaskan oleh Durut RSMZ saat kunjungan Komisi IV DPRD jumat 28/10, Nurul Hidayat Ketua LSM Garda Kawal Sampang (GKS) menilai secara tidak langsung menunjukkan ketidak mampuan Managemen RSMZ dalam menugaskan personil di bagian Vital
“Berarti di RSMZ ada kelompok yang jam terbangnya tinggi dan tidak, mengapa ruangan yang membutuhkan hasil Pemeriksaan konkrit dan harus dipertanggung jawabkan hanya ditugaskan Personil yang belum mumpuni dari sisi Jam terbang,”ungkap Nurul Hidayat

Ia menyayangkan alasan tersebut, sebab jika diamini maka setiap kejadian yang menyangkut kinerja, profesionalitas maupun pertanggung jawaban selalu menjadi dalil untuk pembelaan. (HK)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *