Karawang, www.targethukum.com – Dalam semangat memperingati Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia sekaligus menanamkan jiwa kepramukaan, Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kecamatan Kutawaluya menggelar kegiatan Perkemahan Sabtu-Minggu (Persami) yang diikuti oleh ratusan siswa kelas 5 dan 6.
Kegiatan yang berlangsung pada 23–24 Agustus 2025 ini dipusatkan di halaman MI Nurul Falah, Desa Sindangkarya, dan dibuka secara resmi oleh Pokjawas serta pengawas bina madrasah Kecamatan Kutawaluya.
Ketua KKM Kutawaluya, Endang, S.Pd.I, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Alhamdulillah, madrasah-madrasah di Kutawaluya bisa bersatu dalam kegiatan ini. Semoga acara berjalan lancar dan menjadi momentum yang positif tanpa kendala apa pun,” ujarnya.
Endang menyebut bahwa Persami ini bukan hanya ajang berkemah, melainkan sarana mempererat kekeluargaan antara siswa dan guru lintas madrasah, serta upaya membentuk karakter sosial dan jiwa kepemimpinan anak-anak sejak dini.”Kami ingin menunjukkan bahwa madrasah bukan hanya pelengkap dalam dunia pendidikan. Kami siap tampil dan memberikan yang terbaik. Selama ini, kami kerap dipandang sebelah mata, apalagi dalam kegiatan kepramukaan. Tapi kali ini, kami buktikan bahwa kami bisa mandiri mengadakan Persami sendiri,” tegasnya penuh semangat.
Tahun ini, jumlah peserta meningkat signifikan dibanding pelaksanaan sebelumnya.
“Dulu hanya ada 9 MI yang ikut, sekarang menjadi 11 MI. Dua di antaranya adalah madrasah baru, yaitu MI Tabiyatul Huda di Kutakarya dan MI Nurul Hasanah di Desa Sampalan,” tambah Endang.
Dengan mengusung tema “Meningkatkan Silaturahmi dan Kreativitas Anak”, kegiatan ini diisi berbagai perlombaan, api unggun, serta pelatihan keterampilan yang mendukung penguatan karakter peserta didik.
“Kalau hanya satu madrasah yang menggelar Persami, tantangannya kurang. Tapi ketika kami satukan semua pangkalan, kompetisi menjadi lebih terasa. Anak-anak pun jadi lebih kreatif, sportif, dan berani tampil,” jelasnya.
Lebih lanjut, Endang berharap kegiatan ini bisa terus berkembang menjadi agenda rutin tahunan yang berdampak luas bagi perkembangan karakter anak-anak madrasah.
“Mudah-mudahan ke depan, kegiatan seperti ini bisa semakin meningkatkan kemandirian anak, memperkuat karakter, dan tentunya mengangkat eksistensi madrasah di tengah masyarakat,” pungkasnya.
*Cepy_
