DEPOK, – |Target Hukum
Adalah “Waktu” yang pergerakannya sering luput dari pengamatan kita, namun tak pernah berhenti sejenak untuk sekedar beristirahat dan menunggu.
Ya, “waktu” tak pernah bernegosiasi dengan siapapun, baik itu orang kaya, miskin, pandai, bodoh, kuat ataupun lemah. “Waktu” terus berjalan mengiringi sampai ke titik terakhir perjalanan hidup kita.
Adakalanya di suatu momen kehidupan kita, kelengahan dalam memanfaatkan “waktu” menyebabkan hilangnya kesempatan untuk meraih sesuatu. Lagu “Jika Masih Ada Waktu” bercerita tentang suatu kondisi di mana seseorang tersadar dari kelengahannya selama ini dan mencoba memperbaiki kehidupannya di masa depan dengan memanfaatkan “waktu” yang ada.
Menurut Rio Faturachman, tidak ada yang tidak mungkin untuk diraih, jika melibatkan Tuhan di dalamnya. Dan “waktu” tentu berjalan menurut atas perintah serta kehendak-Nya.
“Jadi pesan dari lagu “Jika Masih Ada Waktu” adalah tentang segala kemungkinan yang ada, ketika kita melibatkan Sang Pemilik Waktu dalam meraih harapan. Maka, janganlah berputus asa, karena Tuhan selalu ada untuk setiap hamba-Nya,” papar Rio.
Demikian yang diyakininya dan dirasakan, ketika membuat lagu itu, di tahun 2012 silam. Saat merekam lagu tersebut, Rio dibantu oleh Jeffrey Stefanus (Rans Musik) dalam mengaransemen musiknya. Sementara Rio sendiri fokus pada vokal, choir, dan interlude gitarnya.
“Semoga lagu ini bisa mengetuk hati para pendengar musik di Indonesia, dan memberi energi positif bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang sedang berusaha menata kehidupannya agar menjadi lebih baik,” tandas Rio. (RF/G)
– Rio Faturachman-
11-11-2020