Jakarta.Targethukum.com,
Dalam rangkaian Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang telah diperingati pada tanggal 5 Juni lalu,
ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga Lingkungan hidup.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, turut memeriahkan kegiatan ini dengan
menggelar Festival Peduli Sampah Nasional 2023.(15/6/3023).
Dimana penyelenggaran kali ini dirasa sangat special karenasejalan dengan Tema Hari Lingkungan Hidup yang dikeluarkan oleh UNEP yaitu “Beat Plastic Pollution”.Rangkaian kegiatan Festival Peduli Sampah Nasional 2023 juga diisi dengan Peringatan 17 Tahun Gerakan Adiwiyata. Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS)/ Adiwiyata adalah upaya
Pemerintah dalammenanamkan pemahaman tentang Pengelolaan Lingkungan sejak dini. Dalam momentum spesial ini, yaitu pada peringatan 17 Tahun Adiwiyata, dibuka oleh Drs. Ade Palguna Ruteka (Plt. Kepala BadanP2SDM KLHK) menyampaikan tentang gerakan Adiwiyata yang telah menyebar luas diseluruh Indonesia selain
itu beliau juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam mengembangkan Gerakan
Adiwiyata sampai saat ini, dari gerakan ini juga diharapkan akan menghasilkan generasi muda yang sadar dan
berani untuk melakukan aksi nyata dalam usaha pelestarian lingungan hidup Indonesia.
Kegiatan ini diisi oleh
Ir. Sinta Saptarina Soemiarno, M.Sc (Kepala Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan
Kehutanan), Dr. dr. Tri Edhi Budhi Soesilo, M.Si (Sekolah Lingkungan Universitas Indonesia) dan Karyanto
Wibowo (Direktur Sustainable Development Danone Indonesia). Dalam kegiatan ini selain menceritakan
tentang perjalanan Gerakan Adiwiyata juga ditekankan kolaborasi antar seluruh pihak untuk menyukseskan
gerakan ini, “Asas Adiwiyata adalah kolaborasi, untuk mewujudkan pelestarian Lingkungan butuh kerja sama seluruh stakeholders, Adiwiyata perlu dijadikan budaya karena praktek nyata sangat diperlukan dari pada
teori selain itu Gerakan ini harus dipaksakan sehingga akan menjadi suatu kebiasaan dan akhirnya menjadi
suatu budaya di seluruh masyarakat”Ucap Dr. dr. Tri Edhi Budhi Soesilo, M.Si.
Kegiatan yang dilakukan secara hybrid ini diikuti lebih kurang 1200 orang baik secara daring maupun
luring dari Audiotorium Manggala Wanabakti, Jakarta dari berbagai elemen seperti Pejabat lingkup KLHK,
Perwakilan DLH tiap daerah, Perusahaan Swasta dan akademisi. Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Republik Indonesia berharap dari kegiatan ini dapat menimbulkan semangat dan kesadaran
kolektif di masyarakat mulai dari generasi muda hingga orang tua maupun dari berbagai elemen masyarakat sehingga Gerakan Adiwiyata menjadi suatu pergerakan holistik guna menciptakan Lingkungan yang asri serta
lestari.
Rd/red
Panitia Penyelengga