Semarang, Targethukum.com,
Gus Leman Pendekar Hukum Extrem yang juga Pendekar Silat Raga Jati Banjarnegara sekaligus Direktur LBH “ Jati Raga “ pada hari ini sabtu tanggal 10 Agustus 2024 melakukan press conference pada kesempatan itu Gus Leman membenarkan jika LBH “ Jati Raga “ akan mengadakan penelitian hukum tentang mafia tanah ,”untuk pelindungnya kita meminta dengan hormat kepada SBY ,anaknya AHY kan Menteri Agraria sangat berkepentigan mengenai kasus mafia tanah ,sedangkan untuk penyokong dananya kita mengajukan kepada Tomy Winata,kita semua kan tau Tomy Winata adalah salah satu konglomerat di Indonsia”, Ujarnya.
Gus Leman mengatakan”, rumah sudah ada SHMnya atau yang belum ada namun punya surat keterangan tidak sengketa kok bisa dieksekusi,secara hukum seharusnya tidak bisa, jika bisa itu logika hukumnya itu bagaimana dan terus perlindungan hukumnya itu juga bagaimana ???”,.
Gus Leman lebih lanjut mengatakan yang meminpin penelitian itu nantinya adalah Koh Tjwan selaku Kepala Bidang Humasnya ,kemungkinan besar nanti akan bekerja sama dengan banyak instansi.
Terpisah ketika dikonfirmasi Koh Tjwan menyampaikan “,seharusnya Negara itu melindungi rakyatnya ,jika sudah mengeluarkan SHM atau Surat Keterangan Tidak Sengketa harusnya bertanggung jawab dong ,kan biasanya pemerintah itu guna kelengkapan pihak ditarik sebagai Tergugat atau Turu Tergugat di Pengadilan ,ya tolong disampaikan ke Majelis Hakim ,berbeda kalau ada Sertifikat ganda maka untuk kebenarannya dicari asal usul mengenai sertifikatnya,kalau warga ada SHM terus dgugat oleh pihak lain yang tidak punya sertifikat dan dimenangkan oleh pengadilan ya itu namanya seperti dagelan”, ttutur Koh Tjwan.
Gus Leman menghimbau kepada seluruh rakyat indonesia jika anda punya SHM atau Surat Keterangan Tidak Sengketa lalu digugat pihak lain yang tidak punya SHM dan dikalahkan,maka anda berhak untuk meminta perlindungan hukum kepada NKRI”,jangan takut dan lelah berjuang untuk suatu kebenaran ,ALlAH SWT tidak tidur ,Allahu Akbar”, pungkasnya.
red*
