Kroscek Temuan Di Lapangan, Aktivis LSM Di Sampang Dikalungi Clurit
SAMPANG,targethukum.com
Nasib tragis di alami H Andree Effendy Aktivis LSM KPK Nusantara Sampang Madura Jawa Timur minggu 13/11
Usai menggali informasi yang ke empat kalinya tentang temuan dugaan penyimpangan Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Batuporo Timur Kecamatan Kedungdung minggu 13/11 sekitar pukul 14.00 wib, Pemuda gondrong asal Desa Baruporo Barat Kecamatan yang sama ini mendapat perlakuan kasar berujung penganiayaan berat dari AH Tokoh Agama di Desa Batuporo Timur
Diceritakan oleh H Andree Effendy senin melalui Telepon milik kerabat senin 14/11, karena HP miliknya dirusak oleh Putra pelaku saat kejadian
Menurutnya usai croscek kepada sasaran Penerima Manfaat yang ke empat kalinya, Ia bersama Sugik Aktivis Formabes sedang nyantai di rumah warga yang ada di Desa Batuporo Timur
“Informasi tentang temuan dari ke tiga sasaran Penerima Manfaat sudah didapat, sasaran yang ke empat usai dilakukan dan kami sedang nyantai dirumah warga setempat,” ujar H Andree Effendy
Masih menurut H Andree Effendy yang dikenal dengan sebutan H Pendi, Tiba tiba datang AH bersama Putranya dengan penuh emosi dan amarah tinggi menanyakan aktivitasnya di Desa Batuporo Timur
Untuk menenangkan emosinya, Ia mempersilahkan duduk dan bicara dengan baik baik seraya menawarkan kopi yang disediakan Tuan rumah
Dengan cepat AH mengeluarkan Clurit dan langsung mengarah ke lehernya, sembari menyuruh Putranya merampas HP dan melukai perut H Pendi
Merasa nyawanya terancam H Pendi langsung menepis dan berusaha merebut Clurit yang sudah dikalungkan ke lehernya dan dengan sigap merebahkan badannya ke bilik panjang terbuat dari bambu (tempat duduk: lencak-madura)
Akibatnya kepalanya berdarah terkena paku dibilik panjang tersebut serta tangan dan bahu kanan terluka bersimbah darah terkena serpihan gerakan Clurit, hebatnya setelah itu Clurit berhasil berpindah tangan dan dikuasai olehnya
Panik banyak warga mulai berdatangan AH bersama Putranya kabur, sementara warga setempat membantu memberikan pertolongan mengobati luka yang didera H Pendi
Setelahnya bersama kerabat dan sejumlah Aktivis lainnya, H Pendi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kedungdung dengan membawa bukti Clurit milik pelaku. (HK)