SAMPANG,Targethukum.com – Beredar isue dimulai pendaftaran Pedagang Kaki Lima (PKL) di jalan Wijaya Kusuma Sampang Madura Jawa Timur
Dampaknya hampir tiap hari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) setempat kedatangan tamu dari pelaku PKL tersebut
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Diskopindag Dra Hj Suhartini Kaptiati melalui Kabid Koperasi dan UM Hj Kurnia Sufartina S.Sos M.Si diruang kerjanya rabu 26/10
“Hampir tiap hari kami kedatangan PKL yang mau mendaftar, ada juga yang melalui sambungan Telepon,” ujar Hj Kurnia Sufartina
Diceritakan para PKL yang datang ke Diskopindag itu beragam maksud dan tujuannya, ada yang mendaftar berjualan di area jalan Wijaya Kusuma dan ada juga yang mendaftar untuk area Alun alun Trunojoyo yang saat ini masih berproses Pembangunannya
Ditegaskan hingga kini pihaknya tidak pernah mendapat mandat untuk menerima pendaftaran baik yang di jalan Wijaya Kusuma maupun di area Alun alun Trunojoyo
Jadi isue yang beredar itu tidak benar dan bersifat HOAX, Ia kawatir isue itu dihembuskan orang yang tidak bertanggung jawab dan mencari keuntungan dalam ketidak pahaman para PKL
Dijelaskan area jalan Wijaya Kusuma itu sebenarnya merupakan area terlarang berdasarkan regulasi yang ada terutama di depan Pendapa Trunojoyo, terkecuali untuk kegiatan minggu pagi yakni CFD
Tetapi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) masih agak toleran dengan pertimbangan memberikan kesempatan akibat dampak Pandemi Covid-19 yang menerpa sendi kehidupan khususnya PKL asalkan tertib dan tidak ada Rombong yang ditinggal di lokasi, namun tidak menutup kemungkinan suatu saat akan ditertibkan bila Pemkab sudah menyiapkan lokasi alternatif yang aman dari keteŕtiban dan nyaman bagi penggunanya
Diungkap, Rapat Koordinasi antar OPD yang dipimpin langsung oleh Sekdakab disepakati dalam waktu dekat khusus yang di jalan Wijaya Kusuma selatan (depan Pendapa Trunojoyo) akan ditertibkan karena sudah dinilai mengganggu dan merusak pandangan karena didepannya ada Pendapa serta Rumah Dinas Dandim 0828
Para PKL diarea itu akan dilokalisir sementara ke jalan Wijaya Kusuma sebelah barat
Untuk itu Ia mengajak masyarakat dan pelaku Usaha Mikro Menengah dan Kecil (UMKM) khususnya para PKL tidak mudah percaya dengan isue yang beredar dan disebar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab
Sementara menanggapi hal tersebut Ir Hilmi Sugiyanto Aktivis LSM Buisnis Development Service (BDS) Korda Madura menilai merupakan fenomena sebab akibat yakni “Dimana ada gula pasti akan banyak Semut”
“Biasalah karakter pelaku Usaha strata Mikro termasuk PKL, selalu ingin di depan dan berada di keramaian,” tuturnya tersenyum
Namun fenomena itu harus disikapi dengan bijak dan pesan positifnya adalah adanya Alun aĺun Trunojoyo menjadi magnet pertumbuhan dan peluang usaha bagi masyarakat
Namun ditegaskan oleh Hilmi Sugianto seolah mengingatkàn Pemkab agar berhati hati dalam menyikapinya, sebab jika prosesnya tidak transparan dan dikelola dengan tidak benar justru akan menjadi bumerang dan pemicu permasalahan
Oleh karenanya Ia berharap Pemkab melalui Pemangku Kebijakan yang ada, harus mulai memikirkan proses pemetaan serta pengalokasiannya
Sebab saat ini area tersebut menjadi pusat perhatian masyarakat terutama pelaku UMKM maupun PKL, tidak hanya di Perkotaan namun di luar Kecamatan Sampang mulai melirik serta berdatangan karena dianggap strategis dan prospektif. (HK)