Miris, Di Balik Pembangunan Megah, Keluarga Anip Bertahan di Rumah Nyaris Roboh

Karawang, www.targethukum.com – Di tengah geliat pembangunan dan janji kesejahteraan yang digaungkan di Kabupaten Karawang, sebuah rumah reyot di RT 08/RW 04, Dusun Mekar Kembang, Desa Baturaden, Kecamatan Batujaya, justru menjadi saksi bisu kesengsaraan keluarga Anip. Enam jiwa anak, menantu, dan cucu tinggal dalam kondisi memprihatinkan, terancam bahaya akibat rumah yang nyaris roboh.

Anip, seorang buruh tani serabutan yang menggantungkan hidup dari pekerjaan sawah tanpa kepastian penghasilan, menceritakan perjuangannya. “Kadang uang untuk makan sehari-hari saja susah, apalagi untuk memperbaiki rumah. Sudah lapuk, bocor, dan kalau hujan air masuk sampai ke dalam,” ujar Anip dengan suara berat.

Pernah ada harapan ketika keluarga ini hampir mendapatkan bantuan RUTILAHU (Rumah Tidak Layak Huni) dari program Aladin. Namun, harapan itu sirna ketika syarat swadaya mandiri Rp10 juta menjadi kendala yang tidak bisa mereka penuhi. “Rp10 juta itu bukan jumlah kecil untuk kami, itu seperti mimpi,” ungkap menantu Anip.

Kondisi rumah yang tidak layak huni bukan hanya soal fisik, tapi juga keselamatan. Dinding papan lapuk berlubang, tiang kayu penyangga bengkok, atap bocor yang membuat keluarga harus menahan dingin dan basah saat hujan. “Kalau malam, kami takut tidur. Takut atap tiba-tiba roboh,” lanjut Anip dengan nada cemas.

Pemerintah Desa telah melakukan pendataan dan turun langsung melihat kondisi rumah, namun hingga kini tak ada langkah nyata untuk membantu. “Kami berharap Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Karawang bisa melihat dan memberikan perhatian serius. Kami butuh bantuan, bukan janji,” harap Anip.

Pemdes setempat, juga menyampaikan keprihatinannya. “Keluarga Anip sudah lama menunggu bantuan, tapi sampai sekarang belum ada kepastian. Ini soal kemanusiaan dan hak hidup layak yang harus kita perjuangkan bersama.”✓Jika tidak segera ada bantuan, bukan hanya rumah yang akan runtuh, tapi juga harapan serta masa depan anak-anak yang tumbuh di dalamnya.

*Amo_

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *