Karawang,www.targethukum.com
Penurapan saluran Babakan Kedawung RT 003 RW 008 Desa Jatimulya Kecamatan Pedes diduga asal jadi dan abaikan spesifikasi teknis di lapangan dan diduga tidak sesuai RAB
Pasalnya pekerjaan tersebut nampak menyalahi aturan karena diduga selain tidak melakukan penggalian pada dasar pekerjaan juga tidak di dapati kisdam sebagai penghalang air
Di jelaskan bahwa Penurapan saluran Babakan Kedawung RT 003 RW 008 Desa Jatimulya Kecamatan Pedes dengan nomer kontrak 027.2/238/02.2.02.14.73/KPA-SDA/PUPR/2023 tanggal 29 Mei 2023,dengan harga borongan Rp.189.193.000.00 lama pelaksanaan 60 hari kalender (29 Mei 2023 s/d 27 Juli 2023) dengan volume Panjang : 2×103,50 M ; Tinggi :1,20 M dan CV .REAGHI&CO selaku pelaksana
Dalam pengerjaan tersebut terlihat tidak adanya penggalian yang merupakan dasar kokohnya pondasi dan itu sesuai aturan yang berlaku,dan tidak adanya kisdam atau penghalang air yang merupakan optimal nya suatu pekerjaan apabila hal itu di gunakan
Sementara itu salah seorang pekerja saat di mintai keterangan nya oleh awak media mengatakan,pekerjaan berjalan 4 hari dengan kira-kira 10 meter yang sudah setengah jadi
“Pekerjaan sudah berlangsung 4 hari,dan mulai mau di pasang kisdam ,”Ujar pekerja dengan cetusnya
Namun fakta dilapangan tidak ditemukan sisa pemasangan kisdam dari pekerjaan yang separuhnya sudah jadi .
Ini jelas menyalahi aturan karena bilamana hal tersebut terjadi maka akan mengurangi kualitas dan kuantitas dari suatu pekerjaan
Ditempat yang berbeda warga masyarakat yang enggan disebutkan namanya mengatakan ,bilamana pekerjaan di kerjakan asal jadi ini akan berdampak pada kualitas bangunan dan rentan akan kerusakan
Dalam hal ini pula seharus nya dinas terkait tidak tinggal diam ,mengingat anggaran yang di gunakan adalah anggaran dari pemerintah dan merupakan uang rakyat dan tentunya manfaat dan kegunaan dapat di rasakan oleh masyarakat
(Red)
