Bandung, www.targethukum.com-Selasa 13 Agustus 2025 – Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) menggelar Gerakan Pangan Murah sebagai bentuk kepedulian terhadap kebutuhan pokok masyarakat. Kegiatan yang berlangsung di halaman Mapolda Jabar ini diikuti oleh ratusan warga dari berbagai wilayah di Jawa Barat.
Berbagai bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur, tepung terigu, dan sayuran dijual dengan harga jauh di bawah pasar. Program ini dirancang khusus untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama kelompok berpenghasilan menengah ke bawah yang tengah menghadapi tekanan harga kebutuhan pokok.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan, menjelaskan, “Gerakan Pangan Murah ini merupakan arahan dari Mabes Polri sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan pemerintah, khususnya Presiden Prabowo Subianto. Kegiatan ini tidak hanya berlangsung di Polda, tetapi juga di 23 polres jajaran di seluruh Jawa Barat.”
Lebih lanjut Rudi menyampaikan bahwa berbagai komunitas telah diundang, mulai dari pengemudi ojek online, santri pesantren, hingga petugas kebersihan lingkungan untuk merasakan manfaat langsung dari program ini. Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung hingga 17 Agustus 2025 ini akan berlanjut pada tahap berikutnya di level lokal.
“Setelah tanggal 17 Agustus, kami akan melanjutkan kegiatan ini secara lebih luas. Beras dari SPHP akan tetap tersedia dengan kerja sama bersama Bulog,” kata Rudi.
Harga yang ditawarkan sangat terjangkau, contohnya beras dijual Rp11.000 per kilogram, jauh di bawah harga eceran tertinggi (HET). Telur ayam disediakan langsung dari peternak, sementara gula pasir, minyak goreng, dan tepung terigu dipasok oleh distributor resmi.
Polda Jabar juga berencana menggelar operasi pasar keliling bersama Perum Bulog. “Kendaraan dari Biro Logistik Polda Jabar dan Bulog akan mendatangi masyarakat secara langsung, agar akses pangan murah semakin mudah didapatkan,” ujar Kapolda.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jawa Barat, Mohamad Alexander, menambahkan bahwa Gerakan Pangan Murah ini adalah sinergi antar instansi untuk menjangkau masyarakat lebih luas.
“Bulog menyalurkan 20 ton beras murah khusus untuk Polda Jabar, dan program ini juga sudah berjalan di polres lain. Kami menargetkan total 69 ribu ton beras bantuan untuk masyarakat Jawa Barat sampai akhir Agustus ini,” jelas Alexander.
Ia menegaskan, “Kami berkomitmen memastikan distribusi bantuan pangan tepat sasaran dengan menggandeng dinas terkait dan Satgas Pangan Polda Jabar. Semoga upaya ini dapat menekan inflasi dan mendukung kesejahteraan masyarakat.”
Dengan langkah nyata ini, Polda Jabar dan Bulog berharap program pangan murah dapat membantu meringankan beban rakyat dan memperkuat ketahanan pangan di Jawa Barat.
“Amo_