SAMPANG,Targethukum.com – Ditengah maraknya Kue, Jajajan dan Camilan Kekinian serta Pabrikan di Sampang Madura Jawa Timur namun Kue Lebaran Jaman Dulu (Jadul) tetap Lestari dan masih menjadi sajian Menu Lebaran bagi sebagian warga masyarakat setempat
Bahkan Kue Jadul seperti Sèrpot, Sadru, Kerupuk Ladrang, Ko Kokoh (bahan tepung lonjong dan teriris kecil), Madumongso (debongso-madura red) berbahan ketan, Jajanan Jadul aneka jenis dan varian rasa (jajanan Bangkit-madura red) serta Rengginang itu dikemas dalam Toples (Galbas-madura red) besar, sedang maupun kecil yang terbuat dari kaca dan merupakan tempat penyajian Kue maupun Camilan Jadul juga
Sajian serta Kemasan Kue maupun Camilan Lebaran Jadul ini tidak hanya ada di sebagian warga masyarakat Pedesaan, namun di Perkotaanpun masih yang menyajikannya
Seperti penulusuran reporter Targethukum ke Aini 45 Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Rongtengah rabu 19/4
Menurutnya Kue dan Jajanan Lebaran Jadul tetap menjadi Sajiannya setiap Lebaran baik Idul Fitri maupun Idul Adha
“Saya buat sendiri seperti jajanan aneka Bangkit, Sèrpot, sedangkan Rengginang pesan ke Saudara yang ada di Sumenep,” ujar Aini
Diungkap, selain mempunyai kepuasan tersendiri karena dapat menyajikan Kue, Jajanan lokal tradisi leluhur juga rasa maupun kwalitas tidak kalah dengan Kue maupun Jajanan Kekinian maupun Pabrikan
Ditambahkan, kebetulan Ia masih menyimpan banyak stok Toples Jadul (Galbas) dari kaca baik besar, sedang maupun ukuran kecil
Aisyah 54 Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Polagan mengaku tetap menjalankan tradisi menyajikan menu Kue dan Jajanan maupun Camilan Lebaran Jadul
“Untuk Sèrpot dan Sadru serta Maduwongso pesan ke kolega yang pengalaman membuat Kue tersebut, sedang Kerupuk Ladrang dan Kacang Lorjuk membuat sendiri,” tutur Aisyah kamis 20/4
Ditambahkan, menu itu sudah siap disajikan dan seperti biasa pada malam sebelum Lebaran akan tertata di meja ruang tamu
Diungkap oleh Virda Azzahra TP2KUM Diskopindag Wilayah Kecamatan Torjun 20/4, sebagian warga masyarakat tetap menyajikan Kue, Jajanan dan Camilan Jadul sebagai menu Lebaran
Terutama di Desa yang warga masyarakatnya mempunyai Usaha Rumahan Kue maupun Camilan. (HK)
