News  

Untung Ada Yang Peduli, Bansos Penarik Becak Di Sampang Ini Nyaris Hangus

 

 

Untung Ada Yang Peduli, Bansos Penarik Becak Di Sampang Ini Nyaris Hangus

 

 

SAMPANG, Targethukum.com –

 

 

Moh Ali 56 Penarik Becak warga jalan Dipenogoro Kelurahan Banyuanyar Sampang Madura Jawa Timur ini bernasib sial namun mujur

 

Pasalnya Bantuan Sosial (Bansos) berupa Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang sebelumnya berupa Sembako dan sekarang berupa Uang Rp 400.000,- per dua bulan itu yang berhak diterima mulai awal tahun 2023 itu nyaris hangus karena tak terurus

 

Padahal nama Moh Ali dalam data berbasis SIKS-NG masuk sebagai Penerima bantuan dan terdapat keterangan sudah tersalurkan sejak bulan Januari – April 2023

 

Beruntung ada sosok Ibu Muda bernama Rifa Aktivis LSM MDW yang menjadi tetangga Moh Ali

 

 

Mengetahui nama Moh Ali masuk dalam data melalui Aplikasi, senin 5/6, Rifa mengajak Moh Ali Penarik Becak yang dikenal juga sebagai Koordinator Penggali Kubur di Rukun Kematian Banyuanyar (RKB) untuk mengurusnya ke Kantor Cabang BRI jalan Wakhed Hasyim

 

Namun sayangnya Satpam Bank milik Pemerintah itu kurang akomodatif bahkan menolak untuk dilayani karena tidak bersama Pendamping atau Lurah setempat

 

Tidak patah semangat Rifa mencoba untuk menghubungi pihak BRI yang menangani masalah Bansos dan disarankan mendaftar ke bagian Pelayanan untuk membuka rekening berikut Buku Tabungan

 

Setelah lama ngantri hingga sore Sifa berhasil mengurusnya dan memperoleh Buku Tabungan atas nama Moh Ali

 

Ternyata setelah mendapat Buku Tabunģan terdapat transaksi ada dana masuk 800 ribu di Buku Tabungan Moh Ali

“Alhamdulilah ya Allah, terima kasih mbak Rifa telah peduli dan membantu saya,” ujar Rifa menirukan ungkapan Moh Ali saat itu

 

Dijelaskan oleh Rifa selasa 6/6 Moh Ali terdaftar sebagai Penerima Bansos di Dinsos PPPA

 

Menurut penjelasan Petugas Dinsos PPPA waktu itu, pada tahun 2021 walaupun terdaftar statusnya belum SP2D dan tahun 2022 status Rekeningnya sudah SP2D tetapi ada keterangan belum SP2D

 

Karena pada tahun 2023 statusnya sudah tersalurkan, sehingga saat itu ada niat untuk mengurusnya di BRI selaku Penyalur

 

Anehnya, di Aplikasi terdapat keterangan pada bulan Januari – Pebruari statusnya tersalur begitu juga pada bulan Maret – April 2023, namun setelah pembuatan Buku Tabungan ada transaksi masuk 800 ribu

“Kalau sudah tersalur tapi belum sampai ke orangnya kan harus nya dua kali transaksi,” tuturnya penuh keheranan

 

Rifa sangat menyayangkan Sistem yang tidak bisa di akses oleh masyarakat umum khususnya penerima Bantuan saat sudah mulai masa pencairan

“Kalau penerima ini masyarakat awam dan dituntut mencari nafkah untuk keluarga seperti Pak Ali yang tidak dapat mengakses maka akan hangus, tapi statusnya terealisasi lalu uangnya dikemanakan,” tandas Rifa sedikit emosi

 

Menurutnya harusnya Sistem itu dapat diakses langsung oleh Penerima manfaat dan Pemangku Kebijakan khususnya Penyalur aktif memberitahu kan kepada Penerima manfaat

 

Sementara Moh Heldiyas Setya Risanto Lurah Banyuanyar merasa heran dengan keterangan dari Satpam BRI yang menyatakan harus didampingi Kades/Lurah setempat

“Kapan ada Rapat atau Koordinasi terkait Program itu, kok tiba tiba menyebut Kades/Lurah,” ungkap Moh Heldiyad Setya Risanto

 

Ditambahkan, kalau Penyaluran yang melalui PT Pos itu sebelumnya bagi Penerima Manfaat melalui Desa/Kelurahan sekaligus untuk pengantarnya

 

Saat dikonfirmasi terkait pemyebutan Lurah oleh Satpam BRI, Salim Kepala Cabang BRI Sampang yang baru menjabat, menyatakan akan mengkroscek ke bawahannya karena saat ini sedang menjalani Training di luar Kota. (HK)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *