Ust. Pujiono “Bakar Semangat” Peserta Bimtek Koding & Kecerdasan Artifisial Region Aceh:

Jangan Buat Kerusakan di Muka Bumi!*

Aceh,TARGETHUKUM.COM – Suasana subuh di lokasi Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembelajaran Mendalam Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI) Region Aceh di Hotel Kyriad Muraya terasa hangat dan penuh semangat ketika Ust. Pujiono Tim Fasilitator PM dari Majelis Dikdasmen Dan PNF Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan kultum subuh dengan pesan mendalam bertema “Jangan Buat Kerusakan di Muka Bumi”.

Dalam ceramah singkatnya, Ust. Pujiono yang juga anggota Majelis Tabligh PWM Jateng mengangkat firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-A‘raf ayat 56:

وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا ۚ وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِينَ

“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi setelah Allah memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat kebaikan.”

Beliau menegaskan bahwa sampah yang dibuang sembarangan, terutama plastik dan botol yang sulit terurai oleh tanah, termasuk dalam bentuk kerusakan di muka bumi sebagaimana dilarang dalam ayat tersebut.

“Orang yang membuang sampah sembarangan—baik plastik, botol, atau benda yang tidak bisa terurai—telah berbuat kerusakan di muka bumi. Allah tidak menyukai orang-orang yang merusak. Mari kita cari ridho dan rahmat Allah dengan berbuat kebaikan, salah satunya dengan membuang sampah pada tempatnya,” pesan Ust. Pujiono penuh semangat.

Pesan tersebut menjadi refleksi penting bagi para peserta Bimtek, bahwa kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan (AI) harus diiringi dengan kepedulian terhadap lingkungan dan nilai-nilai moral Islami.

Ust. Pujiono juga mengingatkan, rahmat Allah hanya akan datang kepada orang-orang yang menjaga amanah bumi, bukan mereka yang merusaknya.
Ia menutup kultum dengan ajakan penuh motivasi, agar peserta Bimtek menjadi generasi digital yang berakhlak, berilmu, dan berwawasan hijau.

“Rahmat Allah dekat dengan orang yang berbuat kebaikan. Mulailah dari hal kecil, buang sampah pada tempatnya, dan niatkan sebagai ibadah. Karena menjaga kebersihan berarti menjaga rahmat Allah tetap hadir di bumi kita.”

Kultum subuh tersebut sukses membangkitkan kesadaran lingkungan di tengah semangat pembelajaran teknologi, menegaskan bahwa AI dan iman harus berjalan beriringan demi kemaslahatan umat dan kelestarian bumi.

Nug

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *