Keputusan Blunder Dan Kontroversi, Bawaslu Sampang Kembali Tabrak Aturannya Sendiri
SAMPANG,Targethukum.com
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sampang Madura Jawa Timur kembali mendapat sorotan
Setelah disorot terkait pelaksanaan Tes Tulis Panwascam melalui Computer Assisted Test (CAT) yang membiarkan serta membolehkan peserta menggunakan Sarung dan Sandal padahal dalam juknis maupun Tatib sudah jelas harus berpakaian rapi dan mengenakan sepatu
Terkini melantik Peserta inisial AF 27/10 yang dianggap lolos sebagai Panwascam namun pengunduran dirinya sebagai Pendamping PKH di Kecamatan Omben dilakukan pasca Pelantikan selasa 1/11, padahal dalam juknis dan perayaratannya yakni bersedia mengundurkan diri jika sudah diterima
Saat dikonfirmasi terkait hal tersebut dan pemahaman waktu pengunduran diri, Insiyatun Ketua Bawaslu Kabupaten Sampang masih belum meresponnya senin 7/11
Sedangkan Luddin Komisioner Bawaslu yang dipercaya sebagai Ketua Pokja Rekruitmen Tenaga Adhoc mengaku pengunduran di setiap Lembaga ada mekanisme tersendiri
“Pada dasarnya terkait pekerjaan/job itu melakukan klarifikasi terhadap yang bersangkutan, mungkin kita lebih menghargai proses dalam pengunduran diri itu,” ujar Luddin
Selain itu dalam proses tersebut ada kaitannya dengan Bawaslu RI terkait ranah maupun kewenangan dan Tugas Pokja sudah selesai
Oleh karena itu jika ada sesuatu permasalahan maka akan diusulkan kepada Kpmisioner Bawaslu Sampang yang lain
Sementara menyikapi kebijakan kontroversi dari Bawaslu Sampang Sekretaris Ormas Pagar Nusantara Bersatu(PNB) wilayah Sampang Abd Azis sangat menyayangkan
“Kredebelitas, Integritas maupun Independensi dari Ketua selaku penanggung jawab Bawaslu Sampang patut dipertanyakan,” ungkap Abd Azis
Pasalnya Lembaga yang selama ini
kantornya ada di jalan Rajawali itu sudah dua kali menabrak aturannya sendiri
“Belum apa apa sudah dua kali menabrak aturan,dengan kejadian itu pantas jika Bawaslu Sampang diragukan kinerja nya,”ungkap Abd Azis
Ia berharap Penyelenggara jangan melakukan manuver yang dapat memicu konflik baru, seharus nya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dan partai politik. (HK)