Pasuruan,Targethukum.com
Sebanyak 40 warga binaan Rutan Kelas IIB Bangil mengikuti kegiatan Smart Recovery yang diselenggarakan oleh Ikatan Konselor Adiksi Indonesia (IKAI) Jawa Timur. Kegiatan ini berlangsung di Aula Rutan Bangil dengan mengusung tema Belajar dari Pengalaman, Kamis (20/02). Program ini bertujuan untuk membantu peserta memahami perjalanan hidup mereka dan mencegah mereka mengulangi pelanggaran hukum di masa depan.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh anggota IKAI Jawa Timur, Bapak Gusti. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa perubahan hidup dimulai dari kesadaran diri sendiri. “Program ini hadir untuk membantu teman-teman warga binaan memahami faktor-faktor yang mendorong mereka terjerumus dalam pelanggaran hukum serta menemukan cara untuk tidak mengulanginya,” ujar Gusti.
Selama kegiatan, peserta diajak berdiskusi dan berbagi pengalaman hidup masing-masing. Metode interaktif yang digunakan oleh tim IKAI membantu WBP menyadari pentingnya perubahan pola pikir dan membangun motivasi untuk kehidupan yang lebih baik. Para peserta tampak antusias mengikuti sesi demi sesi, terutama saat diberikan simulasi tentang cara menghadapi tekanan sosial di lingkungan sekitar setelah bebas nanti.
Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Bangil, Imron Rosyadi, mengapresiasi program ini dan berharap dapat membawa dampak positif bagi warga binaan. “Kegiatan ini sangat bermanfaat karena memberikan wawasan bagi WBP agar tidak kembali ke pola lama yang bisa menjerumuskan mereka ke dalam pelanggaran hukum. Kami berharap program rehabilitasi ini terus berkelanjutan,” ungkap Imron.
Dengan adanya kegiatan Smart Recovery ini, diharapkan para warga binaan dapat membangun komitmen yang lebih kuat untuk memperbaiki diri. Rutan Bangil bersama IKAI Jawa Timur akan terus bersinergi dalam membangun program-program pembinaan yang efektif guna mendukung pemulihan dan reintegrasi sosial bagi WBP setelah menyelesaikan masa pidana mereka.
