Karawang,www.targethukum.com –
Proyek pembangunan jalan usaha tani di Dusun Karang Tanjung, Desa Gebangjaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, yang didanai dari Bantuan Provinsi (Banprov) tahun 2024, menuai kritik tajam. Pekerjaan tersebut diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan minim pengawasan, sehingga hasilnya dianggap asal jadi.
Pantauan di lapangan pada Kamis (9/1/2025) menunjukkan bahwa jalan yang baru selesai dikerjakan awal Januari 2025 sudah mengalami keretakan di beberapa bagian. Berdasarkan papan informasi proyek, anggaran yang digunakan sebesar Rp 89.000.000 dengan spesifikasi panjang 380 meter, lebar 1,2 meter, dan tinggi 0,1 meter.
Seorang petani setempat yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan rasa kecewa terhadap hasil pekerjaan tersebut. Ia menyebutkan bahwa pengerjaan jalan tidak diawali dengan pemadatan menggunakan bahan seperti bescos, sehingga daya tahannya diragukan.
“Sebelumnya, kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah terealisasi. Namun, kami sangat kecewa karena hasilnya jauh dari harapan. Jalan ini retak hanya beberapa hari setelah selesai dikerjakan,” ujarnya dengan nada prihatin.
Media mencoba mengonfirmasi hal ini kepada Kepala Desa Gebangjaya, Rahman, namun beliau tidak berada di kantor desa. Upaya serupa dilakukan kepada Sekretaris Desa Gebangjaya, Tatang, melalui panggilan WhatsApp, namun tidak mendapat respons.
Kasie PMD Kecamatan Cibuaya, Agus Humaedi, juga enggan memberikan komentar terkait dugaan pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak desa maupun kecamatan mengenai temuan ini. Masyarakat berharap ada tindak lanjut dari pihak berwenang untuk mengevaluasi kualitas proyek dan memastikan tidak ada penyimpangan dalam pelaksanaan anggaran.
Tingginya kebutuhan infrastruktur yang berkualitas di pedesaan seharusnya diimbangi dengan pengawasan yang ketat agar bantuan yang diberikan pemerintah benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
*Amo_
