Miris ,Di Tengah Gencarnya Program Rulahu, Tiga Keluarga di Dusun Cikeruh Karyabakti Justru Terabaikan

Karawang,www.targethukumcom –

Di tengah gencarnya program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) menjadi Rumah Layak Huni (Rulahu) yang digadang-gadang pemerintah, tiga warga Dusun Cikeruh RT 09 RW 05 Desa Karyabakti, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, masih luput dari perhatian.

Ketiga warga tersebut, Maat, Firman, dan Misnan, adalah penduduk asli Dusun Cikeruh yang hidup dalam kondisi memprihatinkan. Mereka mengandalkan pekerjaan serabutan dan buruh tani untuk bertahan hidup. Usia mereka yang sudah lanjut membuat mereka sulit untuk bekerja optimal, apalagi untuk memperbaiki rumah yang sudah tak layak huni.

Rumah mereka terbuat dari bilik bambu yang sudah usang, berlubang di sana-sini, dan atap genteng yang bocor. Saat musim hujan, kondisi tersebut membuat mereka semakin menderita.

“Pak, saya penghasilannya serabutan. Mana mampu memperbaiki rumah? Kalau hujan, ya sudah pasrah saja, airnya masuk lewat genteng yang retak,” ungkap Maat dengan mata berkaca-kaca saat ditemui, Sabtu (11/01/2025).

Ia menambahkan, sering kali dirinya tidak bisa tidur saat hujan turun di malam hari. “Bukan cuma air yang masuk, lantai rumah saya juga jadi berlumpur karena masih tanah, belum ada keramik atau plester,” katanya.

Upaya pemerintah desa setempat untuk membantu ketiga warga ini belum membuahkan hasil, meskipun mereka telah berkali-kali diajukan dalam program Rulahu.

“Sebetulnya, kami sudah beberapa kali mendaftarkan mereka ke program pemerintah agar rumah mereka diperbaiki. Tapi sampai sekarang belum ada hasil. Apa pun itu, kami tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk warga kami,” ujar salah satu perwakilan pemerintah desa.

Kondisi ini menjadi tamparan keras bagi pemerintah Kabupaten Karawang, terutama dinas terkait. Di satu sisi, program Rulahu digembar-gemborkan sebagai solusi mengentaskan warga dari kondisi tidak layak huni. Namun di sisi lain, realisasinya belum menyentuh mereka yang benar-benar membutuhkan.

Padahal, anggaran yang digelontorkan untuk program Rulahu cukup besar. Ironisnya, penyerapan anggaran tersebut dinilai belum maksimal.

Masyarakat berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan warganya yang membutuhkan, seperti Maat, Firman, dan Misnan. Program Rulahu yang ada semestinya tepat sasaran dan benar-benar menyentuh mereka yang berada di garis kemiskinan.

*Amo_

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *